Pembagian Kupon Jalan Sehat HUT RI Tingkat Kabupaten Ricuh

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Jalan sehat HUT ke-77 Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten Boyolali, Minggu 27 Agustus 2022 berlangsung meriah. Jalan sehat dengan hadiah utama 3 sepeda motor, TV, kulkas, sepeda gunung diikuti puluhan ribu peserta.
Rute Jalan sehat mulai dari Alun-alun kidul, boulevard Sukarno, jalan Raya Solo Semarang, Jalan Perintis kemudian kembali ke Alun-alun kidul melalui Jalan A Yani.
Banyaknya peserta yang mengikuti jalan sehat ternyata tidak diantisipasi oleh panitia. Sejak jalan sehat menempuh jarak 3 kilometer, peserta sudah berdesakan mengambil kupon. Dikabarkan ribuan peserta tidak kebagian kupon undian.
“Mohon maaf, panitia hanya menyiapkan kupon 10 ribu. Kami mohon maaf ini diluar prediksi kita,” kata salah satu panitia disela pembagian kupon undian.
Emosi peserta jalan sehat terlihat di lokasi pembagian kupon depan kantor Disdikbud Boyolali. Disana ada sejumlah petugas yang membagikan kupon. Awalnya, pembagian kupon berjalan lancar dan tertib. Namun, saat rombongan peserta gerak jalan mulai membeludak melintasi lokasi pembagian kupon, petugas mulai kerepotan. Para peserta terus merangsek untuk mendapatkan kupon sehingga banyak anak dan ibu-ibu yang terjatuh.
“Saya dari Selo. Saya peserta awal, tapi sudah tiak mendapat kupon. Ini event tahunan Boyolali, kenapa berantakan seperti ini, “ujar seorang ibu yang protes.
Terdengar jerit tangis sejumlah anak- anak. Beruntung, mereka tak sampai terjepit karena segera ditolong petugas kepolisian dibantu peserta lainnya. Hingga kericuhan bertambah parah karena kupon sudah terlanjur habis. Padahal, masih ribuan peserta yang belum mendapatkan kupon. Kondisi ini sempat memicu kemarahan sebagian peserta. Mereka menilai panitia tidak profesional
Protes semakin menjadi jadi karena event yang biasa dibuka dan dihadiri Bupati Boyolali ini ternyata tidak profesional dalam melaksanakan acara.“Ini tidak adil, panitia harus bertanggungjawab. Panitia tidak profesional, tidak bisa kerja,” teriak seorang peserta.
Suprihartini (42) peserta asal Siswodipuran, Boyolali Kota juga menyayangkan ketidaksiapan panitia. Seharusnya panitia memperhitungkan jumlah peserta. Sehingga kupon dicetak sesuai jumlah peserta.
“Dari awal start sudah ruwet, kalah sama jalan sehat kampung. Padahal ini jalan sehat kabupaten, tapi masih ada anak kecil menangis terjepit peserta yang berdesakan berebut kupon.”
Bambang, panitia pembagian kupon mengaku hanya sebatas mendapat tugas membagikan kupon. Pihaknya mendapat total 10.000 lembar kupon untuk dibagikan kepada para peserta. “Saya dapat kupon 10.000 lembar untuk dibagikan kepada peserta,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, menyatakan sudah langsung minta kepada panitia penyelenggara untuk melakukan evaluasi. Pihak panitia dalam kegiatan jalan sehat ini hanya menyediakan 10 ribu kupon. Namun kenyataannya warga yang hadir untuk mengikuti jalan sehat ini lebih dari jumlah kupon yang disediakan.
“Karena kegiatan hari ini merupakan satu rasa syukur kita, setelah kita menghadapi pandemi (COVID-19) dua tahun berjalan, kita memulai kembali. Panitia kemarin hanya menyediakan 10 ribu kupon, karena dalam prediksi panitia, 10 ribu cukup banyak. Akan tetapi faktanya yang hadir melampau dari jumlah 10 ribu kupon yang disediakan. Maka tadi sudah kita minta segera lakukan evaluasi agar kedepan ketika kita menyelenggarakan kegiatan yang sama seperti ini dapat jauh lebih siap untuk mempersiapkan kegiatan yang akan diselenggarakan,” tegas Bupati Said Hidayat. (*)