KKNT MBKM KELOMPOK 53 Mewujudkan Kampung Germas Di Desa Bendo

KKNT MBKM Kelompok 53 membuat taman toga di Pos Kesehatan Desa dengan mengunakan sampah non organik yang di sulap dan di manfaatkan kembali. (doc.lupus/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Dalam Mewujudkan kampung Germas di Desa Bendo, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, KKNT MBKM Unibersitas slamet Riyadi, kelompok 53 yang di bimbing oleh Dosen Dr. Asih Handayani,M.Si.,Mpd., bersama masyarakat Desa Bendo KKNT 53 membentuk dan mewujudkan kampung Germas sebagai aksi kepedulian terhadap lingkungan, dengan terwujudnya Germas maka Lingkungan yang sehat terwujud.
Lupus Hananda selaku Ketua Dari KKNT MBKM KELOMPOK 53 memaparkan Germas sendiri adalah gerakan masyarakat sehat yang membentuk kebiasaan kebiasaan hidup sehat dan meninggalkan kebiasaan buruk atau perilaku masyarakat yang kurang sehat, Germas sendiri memiliki 7 langkah yang menjadi gerakan masyarakat hidup sehat seperti melakukan aktivitas fisik, Budaya mengkonsumsi buah dan sayur, Tidak merokok, Tidak mengkonsumsi minuman berakohol.
Dalam pelaksanaannya dan mewujudkan kampung germas Kelompok 53 memfokuskan pada 5 langkah antara lain; Aktivitas fisik , Mengkonsumsi buah dan sayur, Tidak merokok, Menjaga kebersihan Lingkungan, Pemeriksaan Kesehatan Berkala .
“Kelima kegiatan tersebut di gelar pada 7 agustus 2022, di Pos Kesehatan Desa Bendo dengan diikuti oleh 100 an lebih warga Bendo yang terdiri dari perangkat desa dan Ibu-ibu PKK dan para lansia Desa Bendo,” katanya.
Dijelaskan, kegiatan Tersebut bertujuan memberikan pengetahuan dan mengajak masyarakat Desa Bendo untuk memulai hidup sehat dan meninggalkan budaya hidup yang kurang sehat.
“Dengan terciptanya kampung germas maka akan berdampak baik bagi semua kalangan masyarakat,” ujar Lupus.
Dengan terjaganya lingkungan yang sehat dan pola hidup sehat, lanjut Lupus, maka kehidupan akan sejahtera bagi masyarakat desa maupun masyarakat lainya, KKNT Unisri juga berkontribusi menciptakan Taman Toga yang memiliki manfaat sebagai apotik hidup.
“Dimana dapat bermanfaat bagi tubuh dan serta menyambuhkan penyakit penyakit ringan, seperti jenis tanaman kunir yang di percaya dapat menyembuhkan batuk dan asam lambumg,, selain itu taman toha dapat memperhijau lingkungan,” katanya.
KKNT MBKM Kelompok 53 membuat taman toga di Pos Kesehatan Desa dengan mengunakan sampah non organik yang di sulap dan di manfaatkan kembali. Dengan in dapat mengaplilasikan gerakan 3 R yaitu Reduce ( Mengurangi ), Reuse (Memakai kembali ), Recycle ( Mendaur Ulang ) degan ini maka linglumgan dapat terbebas dari sampah dan menguranhi adanya sampah yang tidak dapat di urai. KKNT MBKM kelopok 53 mengajak seluruh warga Bendo untuk menciptakan lingkungan yang sehat sehat. (**)