FOKUS JATENG- BOYOLALI -Optimalisasi penghimpunan dan pendistribusian zakat sampai saat ini terus diupayakan. Salah satunya melalui pemanfaatan teknologi digital, sebagaimana yang tengah diupayakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Boyolali. Diharapkan, dengan cara ini jangkauan pelayanan zakat, baik penghimpunan maupun pendistribusian zakat dapat lebih luas dan transparan.
Kepala BAZNAS Boyolali, Jamal Yazid mengungkapkan, adaptasi ini merupakan metode yang dikembangkan Baznas Boyolali untuk mengoptimalkan dan menguatkan zakat. Terlebih, potensi zakat di Boyolali cukup besar.
Selain itu, BAZNAS Boyolali optimis bisa memenuhi target pengumpulan dana tahun 2022 ini. Dari target sebesar Rp 6.552.700.000, hingga kini sudah terkumpul Rp 5.979.806.889 dari 9.359 muzakki (sebutan untuk orang yang dikenai kewajiban membayar zakat atas kepemilikan harta yang telah mencapai nisab dan haul).
“Sedangkan penyaluran dana mencapai Rp 4.984.656.651 untuk 4.859 mustahik (orang yang berhak menerima zakat). Kami optimis target pengumpulan dana untuk BAZNAS tahun 2022 bisa terpenuhi,” ujar Jamal Yazid.
Terkait pemanfaatan teknologi digital, Jamal mengemukakan untuk mengedepankan transparansi pengelolaan keuangan BAZNAS Kabupaten Boyolali mengusung tagline pelayanan terbaru yaitu “Tunaikan Zakatnya, Awasi Pengelolaannya” dengan akses melalui http://masboy.baznasboyolali.or.id “Kami juga meluncurkan aplikasi Catatan Harian Masboy (Management & Accounting System Baznas Boyolali) sebagai sarana mempermudah muzakki dalam mengawasi pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di BAZNAS Kabupaten Boyolali,” imbuhnya.
Dijelaskan, Catatan Harian Masboy juga bertujuan untuk mempermudah mustahik dan muzaki dalam pengecekan zakat maupun pengajuan bantuan. Selain itu, BAZNAS Boyolali juga berharap dengan Aaplikasi tersebut dapat meningkatkan kepercayaan muzakki kepada amil (Baznas Boyolali).
“Dan bisa mengawasi kinerja BAZNAS Boyolali dalam melakukan penghimpunan serta pendistribusian ZIS.”
Beberapa menu yang tersedia pada Catatan Harian Masboy diantaranya cek setoran, executive summary, dan cek roposal. Pada menu cek setoran para muzaki bisa melihat rekapan zakat yang telah di keluarkan.
Executive summary memfokuskan adanya transparansi data mulai dari perubahan dana, pengumpulan, dan pendistribusian ZIS. Sedangkan menu cek proosal di gunakan untuk melihat bagaimana proses pengajuan kepada BAZNAS Boyolali.
Mulai dari pengajuan bantuan, survei, dan tindak lanjut setelah survei. “Harapan kami dengan aplikasi tersebut Prinsip 3 A (Aman Syar’I, Aman Regulasi dan Aman NKRI) dalam pengelolaan zakat dapat terwujud,” pungkasnya. (*)