Berwisata dengan mobil VW Combi Bisa Menjadi Alternatif Wisata Klasik

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Jalan-jalan pada sore hari naik mobil VW combi pasti sangatlah seru, apalagi berkeliling di alam pedesaan sambil melihat pemandangan sawah yang terbentang luas. inilah yang ditawarkan oleh VW tour Boyolali, sebuah komunitas pecinta mobil Volkswagen yang ingin mengexplore wisata Boyolali dengan mobil VW Combi.
Rute yang tersedia ada dua pilihan yakni village tour dan city tour. Rute Village tour dengan berkeliling desa-desa di Wilayah Dlinggo Mojosongo hingga daerah Kener, Kaliwungu, Kabupaten Semarang dengan hamparan sawah hijau yang luas seperti di Ubud Bali, dalam village tour peserta dapat melihat aktivitas petani di sawah dan berfoto dengan pemandangan alam khas pedesaan.
Sementara paket city tour, peserta akan diajak berkeliling Kota Boyolali dengan spot-spot yang menarik seperti di museum R Hamong Wardoyo kemudian patung Lembu Suro yang menjadi icon Kabupaten Boyolali dan terakhir peserta diajak menuju ke Taman Pandan Arum, disini pengunjung bisa melihat koleksi arca yang berumur ratusan tahun di rumah arca dan ditaman ini juga ada mini zoo, pengunjung bisa berinteraksi dengan belasan ekor rusa.
“Sangat excited sekali ya, karena di Boyolali baru ini ada VW tournya jadi sangat recomended sekali. Pemandangannya sangat indah sekali apalagi kita lewat di sawah-sawah jadi sangat menyegarkan mata. Apalagi di taman ini sangat indah sekali jadi anak-anak bisa bermain dengan bebas bisa lihat rusa terus kasih makan juga,” kata Pipin Wahyuniati salah satu peserta tour.
Menurut pengelola VW tour Boyolali, Adi Surya, Mobil VW combi yang digunakan ini adalah mobil pabrikan dari brazil pada tahun 1981 hingga 1984, harga sewa satu mobil VW adalah Rp350.000 dan bisa diisi hingga 5 penumpang.
“Kami dari komunitas VW Boyolali ingin menghadirkan pengalaman baru, menikmati wisata boyolali dengan mobil klasik VW, saya ingin mengembangkan potensi wisata di Boyolali yang kebanyakan itu tidak tau , kalau di Boyolali itu masih banyak wisata yang belum tereksplor,” ujarnya. (*)