Keistimewaan Sendang Penguripan Cabean Kunti yang Mungkin Kamu Enggak Tahu

Sendang Panguripan di Komplek Petirtaan Cabean Kunti Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali (yull/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Dukuh Cabean, Desa Cabean Kunti, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali terdapat Petirtaan Cabean Kunti. Di lereng Gunung Merapi-Merbabu itu terdapat tujuh sendang peninggalan mataram hindu. Salah satunya adalah Sendang Panguripan (kolam penghidupan), sendang ini paling banyak pengunjungnya untuk wisata ritual. Sudah menjadi kepercayaan warga sekitar, sendang tersebut, selain baik untuk kesehatan, jika ritual disendang ini bakal tercapai keinginannya.
“Sendang Panguripan bisa dimaknai sebagai kolam penghidupan, lha sendang ini juga punya sebutan lain cukup paling banyak. Salah satunya juga disebut Sendang Derajat,” ujar Makmun Arifin warga sekitar, pada Rabu 21 September 2022.
Sesuai namanya sendang ini diyakni bisa memberikan kehidupan. Ia mengatakan, cara Tuhan dalam memberikan rezeki melalui banyak cara. Salah satunya dengan melakukan ritual di sendang kawasan komplek Petirtaan Cabean Kunti.
” Ritual ya disemua sendang. Tapi kalau sepengetahuan saya , yang paling banyak itu di Sendang Panguripan ini,” imbuhnya.
Selain diberikan kehidupan yang layak, banyak yang menyakini jika melakukan ritual di Sendang ini juga akan diberi kemudahan dalam meraih jabatan yang diinginkan. Atau bisa dikatakan biar karir di perkerjaannya lancer atau keinginan lainnya.
” Kalau cara ritualnya seperti apa saya juga tidak tau. Sesuai keyakinannya masing-masing, ada yang menggelar doa, atau membersihkan komplek petirtaan, sampai yang begadang semalaman,” jelasnya.
Hanya saja, biasanya pelaku ritual di Sendang ini akan mandi atau wudhu dari air sendang ini.
Selain itu ada juga yang meminum air dari sendang ini.
” Kalau secara medis, air dari Sendang Panguripan ini yang PH nya paling tinggi. Pas dilakukan uji lab tahun 2021 lalu, PHnya itu 7,8,” tambahnya.
Dia menyebut sampai saat ini masih banyak yang melakukan ritual di sendang ini. Dalam sebulan, sedikitnya 400-500 orang yang melakukan ritual.
” Pernah ada yang ritual itu sampai 41 hari. Ya pokoknya disini. Kalau pagi sampai sore aktivitas itu bersih-bersih kawasan sendang dan kalau malam saya kurang tau,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan tertulis di tempat itu, Patirtan Cabean Kunti terdiri atas tujuh sendang. Ketujuh sendang itu adalah Sendang Jangkang, Sidotopo, Lerep atau Palerepan, Kunti Lanang, Panguripan, Kunti Wadon, dan Semboja. Oleh masyarakat sekitar, kawasan Patirtan Cabean Kunti juga disebut sebagai Sendang Pitu.
Temuan relief yang terdapat di Sendang Lerep diperkirakan merupakan tantri atau cerita binatang berisi ajaran moral agama Buddha. Berdasarkan relief itu, fungsi dari Patirtan Cabean Kunti sendiri sebagai bangunan suci. Diperkirakan dibangun oleh tokoh bangsawan yang mengasingkan diri atau petapa yang ingin mencapai moksa. “Ketujuh sumur tersebut tersebar di tiga buah titik. Dua sumur terletak di belakang sumur-sumur baru. Sumur pertama memiliki relief gana, dan juga kisah dalam bentuk fabel. Sedangkan sumur kedua yang terletak lebih ke dalam memiliki bentuk serupa namun tanpa relief,”kata Sekretaris Desa Caben Kunti Sulistyo. (*)