FOKUS JATENG-BOYOLALI-Waduk indah yang berada di Kabupaten Boyolali ini memiliki banyak hal menarik yang bisa ditemukan. Selain pemandangan beberapa pulau kecil di tengah danau, serta Gunung Merapi -Merbabu yang terlihat menjulang tinggi, konon waduk peninggalan Belanda ini menyimpan sejumlah kisah misteri.
Menurut warga sekitar, kawasan waduk ini masih sering dimanfaatkan pengunjung untuk melakukan ritual. Waduk yang berada di dua kecamatan, yakni kecamatan Ngemplak dan sebagian masuk kecamatan Sambi tak ubahnya sebuah kerajaan gaib, di malam tertentu terlihat menyerupai sebuah ibukota kabupaten.
“Seperti kota banyak lampunya, kemudian banyak penduduk yang berlalu lalang,” kata Wiji yang mengaku sudah membuktikan.
Warga Dukuh Cengklik, Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak meyakini jika di waduk Cengklik Boyolali ini dihuni mahkluk gaib dari berbagai kasta. Apapun namanya, semua ada. Mulai dari ular raksasa, pasukan berkuda hingga peri.
“Ditengah-tengah itu ada jalan besar yang menuju gunung Merbabu,”ungkapnya.
Dia menduga, wilayah tersebut dulunya merupakan pemukiman yang cukup ramai, Namun hancur lebur akibat dampak perang dimasa Pangeran Sambernyawa.
” Kalau tidak percaya ya silahkan buktikan sendiri. Tapi tetapi harus nglakoni ( melakukan ritual untuk melihat alam ghaib) dulu,” ujarnya.
Waduk Cengklik yang dibangun oleh Pura Mangkunegaran pada 1926 untuk irigasi pertanian itu sampai saat ini diyakini masih menyimpan kisah mistis. Bahkan, masyarakat di sekitar waduk Cengklik Boyolali tak asing dengan cerita mitos meminta tumbal nyawa. Kasus orang tenggelam yang hampir setiap tahun terjadi itu konon tak lepas dari sang penunggu ghaib Waduk Cengklik Boyolali ini.
“Itu karena sudah tidak ada lagi tradisi memetri, maupun larung sesaji,” imbuhnya.
Sementara itu, Patmo warga Dukuh Gelaran, Desa Sobokerto, mengatakan jika dulunya sebelum ‘danyang’ (penghuni ghaib) mau minta tumbal akan memberikan isyarat kepada juru kunci Waduk Cengklik. Kemudian juru kunci pun memberikan izin asal bukan warga sekitaran waduk. Namun, setelah sang juru kunci meninggal, tumbal yang diminta tak pandang bulu.
” Warga sekitar akhirnya ada yang jadi korbannya,” tambahnya.
Selain cerita mengerikan itu, sosok peri yang menunggu Waduk Cengklik. Penampakannya berupa perempuan cantik dan harum itu peri pernah berinteraksi dengan sejumlah masyarakat yang melewati waduk Cengklik Bahkan tahun 2017 lalu, ada kisah yang cukup menggemparkan.
Dimana ada seorang pemuda Warga Desa Canden, Kecamatan Sambi, Boyolali yang mengendarai motor tiba-tiba linglung usai disapa peri tersebut. Pemuda itu tiba-tiba merasakan baru saja melaju, sembari bercanda di jalan raya bersama seorang perempuan membonceng motornya. Dari situ pengendara motor tidak ingat lagi apa yang dialami sampai akhirnya tersadar masuk ke dalam parit di tengah sawah di daerah Kecamatan Andong. (**)