FOKUS JATENG-BOYOLALI – Kebakaran hebat menimpa satu unit rumah di Dukuh Bengkah, RT 03, RW 01, Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Rumah tersebut diketahui milik Tayem, yang terbakar pada Sabtu 1 Oktober 2022 sekitar pukul 17.30 WIB.
Kapala Bidang Damkar Satpol PP Kabupaten Boyolali, Dono Rumekso membenarkan kejadian tersebut.
“Benar, telah terjadi kebakaran tersebut, dimana kami menerima laporan sekitar pukul 17.30 WIB dan dilakukan pemadaman dan pendinginan mulai pukul 18.00 WIB,” katanya.
Menurut Dono, kebakaran disebabkan karena kebocoran pada regulator tabung LPG. Karena regulator gas yang bocor tersebut, membuat api langsung cepat menyambar dan api semakin membesar saat merembet ke dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu.
“Saat itu korban tengah memasak menggunakan tungku kayu bakar, dari jarak sekitar 3 meter ada kebocoran regulator tabung gas yang ngowos, sehingga api langsung menyambar tabung gas dan membakar dinding anyaman bambu rumah itu,” kata Dono.
Kendati tidak ada korban jiwa maupun luka, pada kejadian itu, namun api sempat menyambar 1 buah TV 14 inc, 1 buah sertifikat, 2 cincin emas masing –masing seberat 4 gram, uang tunai sejumlah Rp6.200.000 serta seluruh benda yang ada dirumah berukuran 8m x 15m tersebut, sehingga habis tak tersisa.
“Kerugian ditaksir mencapai kurang lebih Rp 40.000.000. Karena rumah rata dengan tanah, hanya sebagian alat rumah tangga yang bisa diselamatkan,” katanya
Sehari sebelumnya, lanjut Dono, kebakaran juga melanda dapur milik Triyanto warga Kampung Bangkingan, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali. Kebakaran terjadi saat pemilik rumah tengah melaksanakan salat Jumat di masjid.
Setelah mendapatkan laporan, petugas damkar Boyolali langsung bergegas ke lokasi untuk melakukan upaya pemadaman. Beruntung api berhasil dipadamkan sehingga tidak menjalar ke bangunan dan rumah lainnya.
Menurut Dono dari informasi yang didapatnya, kebakaran diduga akibat lupa tidak mematikan kompor. Dimana saat itu pemilik rumah pergi untuk melaksanakan Salat Jumat. Sementara kondisi rumah kosong. Sehingga api sudah terlanjur membesar saat diketahui warga.
“Menurut keterangan dari pemilik rumah yaitu Triyanto kemunculan api diduga berasal dari kompor gas. Ketika pemilik rumah sedang salat jumat, sehingga api tidak terkontrol dan menyambar barang-barang disekitarnya,” ujarnya.
Dono memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran rumah permanen berukuran 5x 6 meter itu. Namun diperkirakan kerugian materil akibat kebakaran mencapai puluhan juta rupiah. (*)