Bazar Pangan Murah DKP Boyolali Diserbu Pengunjung

kegiatan bazar pangan murah bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga murah. (doc.dkp/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Kerumunan warga yang ingin mendapatkan kebutuhan pokok, sayuran dan minyak goreng murah ini tak terhindarkan saat bazar pangan murah di gelar di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Boyolali, Kamis 6 Oktober 2022.
Dilokasi tersebut, sejumlah stand menyediakan aneka kebutuhan masyarakat. Seperti Bulog Sub Divre Surakarta yang menyediakan beras, minyak goreng dan jenis sembako lainnya. Ada pula kelompok masyarakat yang menjual beras premium, beras ketan serta beras merah, diantaranya dari Asosiasi Petani Organik Boyolali dan Gapoktan.
Ada pula stand UMKM dengan berbagai barang hasil usaha miliknya. Antara lain, aneka kue basah dan kue kering maupun paket makanan siap saji. Sedangkan stand di sisi ujung timur menjual aneka sayuran.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Boyolali, Joko Suhartono, kegiatan bazar pangan murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar. Mengingat, harga sejumlah bahan pokok ada yang mulai meningkat seiring kenaikan harga BBM.
“Kegiatan pasar pangan murah ini untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan pangan. Selain itu, juga serta sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi di Boyolali,” katanya.
Untuk mendukung kegiatan, pihaknya bekerjasa dengan Pinsar Petelur Nasional Wilayah Surakarta, Gapoktan, Bulog hingga UMKM dan pelaku usaha pangan lokal Boyolali.
“Jadi, disini masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok seperti beras, telur, minyak goreng dengan harga wajar,” katanya.
Lebih lanjut, kenaikan harga BBM berpengaruh terhadap harga- harga pangan. Hal itu dikarenakan, BBM dipergunakan untuk menjalankan alat mesin dan transportasi yang membawa bahan pangan dari produsen hingga konsumen.
Harga pangan yang fluktuatif akan mempengaruhi kesejahtreraan petani selaku produsen maupun masyarakat luas sebagai konsumen. Karena itulah, stabilisasi pasokan dan harga pangan harus mendapatkan prioritas.
“Jadi, selain kegiatan ini maka DKP juga rutin melakukan pantauan harga di pasar- pasar,” imbuhnya.
Salah satu warga, Ida Fauziah (34) warga Boyolali Kota mengaku membeli aneka sayuran organik yang dijual di salah satu stand. “Iya, ini membeli brokoli, buncis dan cabai. Saya juga dititipi ibu untuk membeli beras dan beras merah organik,” ujarnya sembari memilih sayur.
Sementara, Nani (40) mengaku rela datang untuk membeli sejumlah bahan kebutuhan pokok, karena pasca kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu, harga kebutuhan pokok juga cenderung ikut naik. “Saya membeli beras dan minyak goreng serta gula pasir, mumpung masih terjangkau,” ujarnya.(*)