Kronologis Remaja Tenggelam di Sungai Gandu Klego

warga menyisir sungai untuk mencari korban (doc.polres/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Seorang remaja di Boyolali dikabarkan meninggal dunia tenggelam saat mandi di sungai. Korban bersama teman-temannya mandi selepas mencari kelapa muda di sekitar sungai. 
“Korban tenggelam saat mandi di sungai Dukuh Gandu, Desa Karangatak, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali,” kata Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Dalmadi, saat dikonfirmasi wartawan Sabtu 8 Oktober 2022.
Dijelaskan, korban berinisial HF (14) warga Jaten, Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Korban datang ke sungai itu bersama 8 orang temannya. 
Menurut Dalmadi, sebelum peristiwa naas tersebut, korban bersama 8 orang temannya sekitar pukul 11.30 WIB, bermain ke sungai untuk mencari kelapa muda di sekitar lokasi kejadian. Setelah itu 4 orang termasuk korban mandi di sungai. Sedangkan 4 teman lainnya menunggu di pinggir sungai. 
“Pada saat korban berenang ke tengah sungai itulah, tiba-tiba korban tenggelam. Korban sempat meminta tolong ke temannya,” katanya. 
Mendengar teriakan korban yang meminta tolong, seorang temannya langsung berupaya meraihnya. Korban pun akhirnya berhasil dipegang. 
Hanya saja, diduga korban panik dan terus meronta, sehingga korban terlepas lagi, dan tenggelam.
Teman-teman korban yang berada di pinggir sungai langsung meminta tolong kepada warga sekitar. Warga pun langsung berdatangan ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari korban. 
Dalmadi menuturkan, mengingat sungai terlalu dalam dan tidak ada alat bantu, warga menyisir sungai dengan alat seadanya, seperti bambu, pohon pisang dan jala ikan. Kejadian itu juga dilaporkan ke Polsek Klego dan tim SAR BPBD Boyolali. 
Sekitar pukul 14.00 WIB, tim dari BPBD Boyolali tiba dan langsung melakukan pencarian korban bersama masyarakat dan petugas. Sekitar pukul 15.30  WIB, korban berhasil ditemukan. Namun sayang, sudah dalam keadaan meninggal dunia. Korban kemudian dievakuasi ke darat.
“Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Korban meninggal dunia karena tenggelam,” tandasnya. 
Jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
“Pihak keluarga tidak menghendaki ada otopsi, jadi langsung dimakamkan,” pungkasnya.   (*)