Begini Diskusi Kelompok Terpumpun DP UNS Tentang Penulisan Sejarah UNS ke-4

FOKUS JATENG-SOLO – Dewan Profesor (DP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terpumpun tentang Penulisan Sejarah UNS, Jumat 14 Oktober kemarin.
Menurut Ketua Panitia Panja Penulisan Sejarah UNS Surakarta, Prof Dr Leo Agung S, M.Pd, penulisan sejarah UNS saat ini memasuki Masa Tinggal Landas. Sebelumnya, penulisan sejarah UNS dimulai dari masa Sejarah kelahiran UNS sekitar 1950-1976. Kedua, masa konsolidasi (Parmanto dan dr. Prakoso). Ketiga, masa pertumbuhan dan perkembangan, era Prof Kunto Wibisono, Prof Haris Mudjiman dan Prof Ravik Karsidi yang pertama. Keempat, masa Tinggal Landas, yakni masa Prof Ravik periode kedua dan periode Prof Jamal Wiwoho.
Sementara, Ketua Dewan Profesor (DP) UNS Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D dalam sambutannya menyampaikan bahwa hari ini memasuki tahapan meletakkan landasan bagi UNS yang telah didirikan.
“Kita tidak melupakan sejarah (Jas Merah) meskipun jas almamater kita biru langit (Sky Blue). Pelaku sejarah masih Bersama dengan kita. Artinya, Panja penulisan sejarah UNS berlatar belakang dari asli pelaku sejarah,” katanya.
Ketua Dewan Profesor juga mengingatkan tentang Sejarah UNS. Keberadaan Sejarah menjadi mata kuliah wajib. Dua masa transisi, yakni masa BLU dan masa PNTBH. Bahwa dua transisi yang berat ini tidak mudah, dan yang berani melakukan eksekusi adalah Prof Jamal Wiwoho.
“Selama ini saya melihat komitmen dari panja Penulisan Sejarah UNS. Penulisan Sejarah UNS ke-4 kedepan menjadi sesuatu yang unik dan bisa dibanggakan bagi UNS,” demikian harapan Ketua Dewan Profesor UNS Surakarta.
Dalam acara Diskusi Kelompok Terpumpun Dewan Profesor UNS tentang Penulisan Sejarah UNS tersebut, Rektor UNS Surakarta Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M. Hum, menegaskan pihaknya saat maju rektor mengajukan bahwa 5 pilar UNS agar menjadi World Class University. “Kita dulu sudah sepakat dengan UNS Benteng Pancasila, kita harus memahami esensinya. 5 pilar ini sebetulnya tahapan-tahapan agar kita menjadi World Class University, akselerasi profesionalitas dan kesejahteraan SDM kalau kita mau lari ini adalah hal utama menjadi senjata untuk mengajak agar institusi ini lebih baik,” terang Rektor UNS Surakarta.
Pilar kedua yaitu akselerasi riset, publikasi, dan inovasi, itu menunjukkan UNS sebagai institusi yang mempunyai luaran riset agar tidak hanya sekedar laporan tapi outputnya untuk publikasi, digunakan masyarakat, untuk pembelajaran dan sebagainya. Pilar ke 3, akselerasi reorientasi pembelajaran berbasis 4.0.
“Apalagi saat itu ada wabah Covid-19, kalau kita tidak bertansformasi IT kita tidak akan bisa, pada 15 maret 2020 kita putuskan untuk menggunakan pembelajaran online, setelah 2 tahun menikmati online akhirnya kembali ke kampus lagi. Proses pembelajaran itu transfer knowledge, kita bisa pakai zoom tapi tidak semua bisa dilakukan pakai zoom. Kita gunakan 2 sistem tidak murni semua harus datang, tapi juga bisa mengkombinasikan,” papar Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M. Hum.
“Untuk Pilar yang ke-4 yaitu akselerasi pengembangan institusi, penguatan literasi data dan teknologi (ICT), tapi karena kita sudah baik saat itu ada 3 PT yang disiapkan untuk menjadi PTN-BH, kita punya mimpi big data. Pilar ke-5 yaitu optimalisasi hukum, birokrasi dan Kerjasama, yang menampung produk-produk hukum yang tersentral dalam wadah hukum, kita juga melakukan transformasi birokasi yang bebas dari KKN dan didorong agar kita menggunakan birokrasi yang bersih dan melayani, melakukan Kerjasama dengan berbagai instasi tidak hanya sekedar Kerjasama tapi setelah itu bisa direalisasikan dengan MOA (Memorandum of Action),” terang Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M. Hum.
“Terakhir, Akreditasi Institusi tanggal 11 Oktober 2022 kita diberikan predikat unggul oleh BAN PT. Kita melihat ada 179 prodi kalau saya petakan presentasi akreditasi A seluruh prodi baru 50%. S1 yang terakreditasi A 70%. Intregasi sistem Big Data UNS. Ada perubahan struktur organisasi dan perubahan nomernklatur WR dan WD dan ada lembaga baru yaitu Sekretaris Universitas. Reformasi birokrasi bagaimana menciiptakan birokrasi yang efektif dan efisien, juga mencanangkan bebas korupsi (WBK). Ada Optimalisasi hukum dan layanan hukum di UNS,” papar Rektor UNS Surakarta dalam acara Diskusi Kelompok Terpumpun Dewan Profesor UNS tentang Penulisan Sejarah UNS ke-4 Tentang Masa Tinggal Landas. (**/bram)