Mitos Dibalik Munculnya Bunga Bangkai di Halaman Rumah

Warga penasaran dengan bentuk dan femonema bunga yang tak sembarang tumbuh di halaman rumah. (yull/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Munculnya bunga bangkai (rafflesia arnoldii) yang tumbuh di halaman rumah Supadmi (46) warga Dukuh Barengan, Desa Salakan, Kecamatan Teras, cukup mengagetkan warga sekitar. Warga sempat bingung karena bunga itu langsung muncul dari tangkai yang tumbuh dari tanah. Fenomena ini mengundang perhatian warga dan memunculkan mitos bahwa musim kemarau sudah akan berakhir.
“Iya, saya sempat kaget dan bingung. Tidak ada batang dan daun, hanya tangkai saja lalu muncul bunga,” ujar Supadmi, Rabu 19 Oktober 2022.
Dijelaskan, bunga bangkai tersebut mekar dua hari lalu. Namun kuncupnya sudah muncul sejak seminggu sebelumnya. Sekilas tidak tercium bau yang tak sedap. Namun ketika mendekati bunga bangkai di lahan itu, baunya mulai terasa menyengat seperti bangkai. Lalat- lalat pun datang mengerumuni bunga tersebut. Bahkan dia mengaku sempat mual karena mencium bau bangkai dari bunga tersebut.
“Saya tidak tahu namanya sehingga sempat bertanya- tanya. Juga bertanya sama teman lewat medsos. Ternyata bunga itu adalah bunga bangkai,” katanya.
Beberapa tetangganya penasaran dan melihat bunga tersebut. Mereka penasaran dengan bentuk dan femonema bunga yang tak sembarang tumbuh di pemukiman warga. Terlebih, munculnya bunga bangkai tersebut baru pertama kali ini.
“Ya, sampai saya umur 46 tahun, baru sekali ini ada bunga bangkai muncul di halaman rumah. Kalau orang-orang bilang, katanya kemunculan bunga bangkai erat dengan tanaman suweg atau sejenis umbi- umbian yang ditaman orang tua saya dulu,” imbuhnya.
Sementara dari mitos warga sekitar, munculnya bunga bangkai ini menandakan berakhirnya musim kemarau.
“Setelah kemarau panjang. Lalu muncul bunga bangkai, maka musim hujan diperkirakan akan segera tiba,” katanya. (*)