Gibran Puji Event Solo Great Sale 2022, Sukses Lampaui Target Transaksi

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kanan) saat mendengarkan audiensi dari Ketua Kadin Solo dan panitia SGS ke-8 di Loji Gandrung, Solo. (Didik kartika/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG–SOLO– Transaksi Solo Great Sale (SGS) ke-8 melampaui dari target yang direncanakan meskipun event tersebut belum berakhir. Event SGS ke-8 menjadi bukti bila dinamika perekonomian Kota Solo terus membaik.
“Dua kali SGS digelar dalam situasi pandemi, tahun lalu dan sekarang, hasilnya tetap menggembirakan dan bagus. Tahun depan, SGS tetap kita lanjutkan,” kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, usai menerima audiensi Kadin Surakarta dan panitia SGS di rumah dinas Wali Kota, Loji Gandrung, demikian rilis yang diterima Fokus Jateng.com, Jumat 21 Oktober 2022.
Menurut Gibran, tingginya capaian transaksi Solo Great Sale hingga melebihi target itu membuktikan bahwa perekonomian Kota Solo terus tumbuh bergerak, di tengah pandemi Covid-19.
Dalam audiensi ke wali kota, Ketua Kadin Surakarta Gareng Sri Haryanto sekaligus penanggung jawab SGS didampingi pengurus Kadin Surakarta dan panitia SGS lainnya dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo, Aryo Widyandoko.
Kepada wali kota, Gareng melaporkan bahwa transaksi Solo Great Sale sudah mencapai Rp 2,2 triliun hingga Senin (20/10/2022). Transaksi itu bisa mencapai lebih dari Rp 2,5 triliun hingga penutupan 30 Oktober mendatang.
Sektor otomotif, perbankan, dan perhubungan pemberi kontribusi terbesar dalam transaksi SGS, selain sektor-sektor lainnya. “Saya kira Bulan Oktober itu low seasson, ternyata ramai juga, banyak hotel penuh,” kata Gareng.
Menanggapi permintaan wali kota terkait lanjutan SGS tahun depan, Gareng Sri Haryanto siap melaksanakan. Namun belum bisa dipastikan apakah dilaksanakan Bulan Oktober seperti sekarang ini atau dikembalikan seperti semula di Bulan Februari.
Selain melaporkan capaian transaksi, Gareng yang antara lain didampingi Abdullah Suwarno, Farid Sunarto, Daryono, Febri Hapsari Dipokusumo, dan Liliek Setiawan itu melaporkan juga rencana penutupan (closing ceremoni) 30 Oktober malam. Untuk penutupan, wali kota menyarankan dilaksanakan di ruang tertutup. (Didik Kartika)