FOKUS JATENG- BOYOLALI- Pemadam Kebakaran (Damkar) Boyolali, tidak hanya berkutat dengan penanganan kebakaran, maupun sejumlah aksi penyelamatan lain, mulai dari evakuasi penyelamatan korban kecelakaan, bencana alam, evakuasi gawat darurat hingga urusan satwa. Namun juga memberikan edukasi kepada para pelajar dan masyarakat luas.
Seperti pada Jumat 21 Oktober 2022, sebanyak 17 siswa asal PAUD Kuttab Thariq Bin Ziyad, Kasatrian, Siswodipuran, Boyolali ini mengikuti outing class perdana di Mako Damkar. Mereka mendapatkan edukasi mengenai alat-alat rescue, penangkapan binatang liar, dan lainnya. Anak-anak juga mencoba langsung selang pemadam. Sekaligus mengatur seberapa deras air yang disemprotkan.
Komandan Regu (Danru) 01, Damkar Satpol PP, Boyolali, Agus Mulyani mengatakan kunjungan edukasi ini kerap dilakukan. Mulai dari anak Paud, TK, hingha SD. Edukasi yang diberikan juga berbeda untuk tiap jenjangnya. Khusus anak Paud, lebih ditekankan pada pengenalan alat, profesi dan bermain. Bisa dengan praktik menyemprotkan air dan lainnya.
“Kalau jenjang di atasnya juga lebih menekankan pengenalan penanganan kebakaran dengan media api atau alat pemadaman api ringan (Apar). Karena usia tingkat atas sudah mengenal dan tahu untuk edukasi dan kaitannya dengan pencegahan,” katanya.
Tak hanya melayani kunjungan siswa sekolah. Pihaknya juga mengedukasi masyarakat luas. Baik instansi pemerintahan, pabrik, organisasi masyarakat dan lainnya. Pihaknya menekankan pada kesadaran akan bahaya kebakaran. Yakni bisa melalui simulasi kebakaran, penggunaan alat-alat pemadam dan lainnya.
“Kita gunakan cara-cara dengan melakukan simulasi kebakaran jika terjadi di lingkungan mereka. Lalu alat-alat apa untuk pencegahan, penanggulangan dan penanganan kebakaran. Seperti kesediaan Apar, hydrant bagaimana cara gunakan dan efektivitasnya,” katanya.
Sementara itu, Koordinator guru Paud Kuttab Thariq Bin Ziyad, Tri Wahyuni, mengatakan outing class kali ini untuk mengenalkan profesi damkar. Apalagi kegiatan outing class ini digelar dua kali dalam sebulan. Sehingga diharapkan bisa menambah wawasan anak-anak. Termasuk tentang pengenalan alat-alat kebakaran.
“Ini pertama kalinya ke Damkar. Jadi anak-anak lebih semangat. Karena kegiatan tiap hari kan hafalan Alquran sekarang outing class dulu, biar mereka bersemangat hafalan,” katanya. (*)