FOKUS JATENG-BOYOLALI- Bupati Boyolali, M. Said Hidayat mengatakan kesiapsiagaan penanggulangan bencana dilihat kesiapan personil dan alat adalah keharusan. Tak hanya itu, keamanan dan ketertiban menjadi perhatian bersama. “Diharapkan, berbagai sektor ini mampu hadir dan membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat,” kata Bupati Apel siaga bencana lintas sektor di gelar di Mapolres Boyolali, diikuti TNI-Polri, BPBD, PMI, Satpol PP, BTNGMb, Damkar dan lainnya. Meski di bawah gerimis pagi, apel siaga dipimpin langsung Bupati Boyolali, M. Said Hidayat.
“Apel ini agar bagaimana penanggulangan bencana alam di Boyolali dapat ditangani sebaik-baiknya. Selain itu juga langkah agar ketertiban,” imbuhnya.
Said mengatakan telah meminta adanya pemetaan potensi bencana alam. Boyolali memiliki kontur pegunungan dan perbukitan hingga dataran rendah. Sehingga bencana alam yang perlu diwaspadai. Seperti tanah longsor, banjir karena luapan sungai dan angin puting beliung. Selain itu, saat ini curah hujan sudah tinggi. SK Darurat bencana alam juga telah disosialisasikan hingga lini terbawah.
“Dengan cuaca ekstrim seperti ini, tentu pertama jaga kesehatan. Apabila terjadi sesuatu hal segera koordinasi agar penanganan apapun bisa dilakukan secara cepat,” imbaunya.
Sementara itu, Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin, mengatakan tak hanya personel lintas sektor di Boyolali. Pihaknya juga dibantu Satuan Brimob Polda Jateng. Pihaknya menyiapkan pasukan khusus. Yakni dari Satuan Samapta dengan menyiagakan satu pleton atau 30 personil. Guna membantu penanggulangan bencana alam di wilayah Boyolali.
Selain itu, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan pemkab. Termasuk kegiatan pelatihan-pelatihan penanggulangan bencana. Sehingga tiap personil selalu siap ketika harus terjun ke lapangan.
“Kami siap membantu penanggulangan bencana, sebelum, pada saat bahkan setelah adanya bencana alam. Sedangkan kekuatan yang Polres punya, seperti dua unit kendaraan angkut pasukan, peralatan SAR juga kita punya,” pungkasnya. (*)