Antisipasi Booking Semu Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Bakal Terapkan E-Payment

ilustrasi pendaki Gunung Merbabu (doc/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Mengantisipasi adanya booking semu. Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) bakal menerapkan e-payment dalam pembayaran retribusi untuk para pendaki Gunung Merbabu.
“Kita akan terapkan e-payment. Pembayaran secara online dari pendaftaran booking online,” ujar Kepala BTNGMb, Junita Parjanti, Kamis 27 Oktober 2022.
Dijelaskan, dengan menggunakan e-payment diharapkan pendaki yang sudah mendaftar melalui booking online dan pembayaran retribusi secara online pula, sehingga benar-benar pengunjung yang akan melakukan pendakian. Selain itu, penerapan e-payment ini juga untuk mengurangi adanya kejadian booking semu. Karena booking semu itu tak bisa dipertanggungjawabkan.
“Jadi e-payment itu pembayaran secara online dari pendaftaran booking online. Dimana kita berusaha untuk mengurangi adanya kejadian-kejadian booking semu. Karena memang sepertinya tidak bisa dipertanggungjawabkan yang booking (semu) itu. Nanti ketika sudah e-payment, mereka sudah bayar, InsyaAllah lah nanti semuanya bisa,” kata Junita.
E-payment ini akan diberlakukan di bulan November 2022 ini. Karena karena masih baru, maka akan dilakukan uji coba terlebih dahulu di awal bulan November ini. Disisi lain, BTNGMb juga akan melakukan evaluasi terlebih dulu terkait pembukaan jalur pendakian. Mengingat, saat ini cuaca cukup ekstrem. Apakah akan ditutup sementara atau tetap dibuka.
“Ini kita mau melakukan evaluasi, untuk kondisi. Jadi memang e-payment siap, kemudian cuacanya juga harus mendukung,” jelasnya.(*)

*Aktivitas Pendakian Juga Bakal di Evaluasi*
Aktivitas pendakian di Gunung Merbabu saat ini paling ramai di akhir pekan. Karena cuaca saat ini sering ekstrem, BTNGMb mengimbau para pendaki untuk tetap hati-hati dan waspada. Pendaki harus mempersiapkan diri dengan baik, termasuk kesehatannya.
Dampak cuaca ektrem, kata Junita, banyak yang menanyakan, apakah pendakian Gunung Merbabu akan ditutup sementara dulu atau tidak. Saat ini empat jalur pendakian Gunung di Jawa Tengah itu, masih dibuka. Dengan demikian pihaknya akan melakukan evaluasi terkait aktivitas pendakian.
“Jadi kita mau melakukan evaluasi, untuk kondisi. Kita kan punya CCTV juga. CCTV itu real time, nanti satu pekan ke belakang akan kami lihat kondisi cuacanya seperti apa,” kata Junita Parjanti.
Terkait kondisi cuaca, lanjut Junita para pendaki diminta untuk menyiapkan pendakiannya dengan matang. Logistik yang dibawa juga harus sesuai standart yang ditentukan. Baik untuk logistik maupun yang lainnya termasuk obat-obatan yang mungkin diperlukan. Saat mendaki juga harus dalam kondisi badan sehat. Para pendaki diminta menyiapkan diri sebaik mungkin. Terutama dalam menghadapi cuaca buruk di puncak Merbabu. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
“Tetap harus berhati-hati ya dengan kondisi cuaca yang ada di puncak khususnya. Tapi sebetulnya kalau saat ini kan kita ramainya di weekend ya, jadi kalau di hari-hari biasa tidak sebanyak dari weekend, tapi tetap harus hati-hati,” pungkasnya. (*)