Warga Gempolan Keluhkan Aktifitas Truk Tronton Pengangkut Batu yang Mengakibatkan Jalan Rusak

FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Kondisi jalan penghubung antar kecamatan tepatnya jalur Batu Jamus menuju Kecamatan Kerjo rusak parah. Kondisi ini tak lain dampak dilaluinya truk-truk besar yang melalui jalur tersebut, dan jumlahnya mencapai puluhan truk per harinya.

Warga yang berada di sepanjang jalan Batu Jamus – Kerjo sangat mengeluhkan kondisi ruas jalan tersebut. Pasalnya, hampir tidak ada jalan yang bisa dilalui dengan nyaman akibat jalan rusak parah yang banyak berlubang dan mengelupas.

Salah satu warga Cacuk mengungkapkan, dampak jalan rusak sangat dikeluhkan masyarakat. Sementara selama hampir 2-3 tahun tidak ada perbaikan sama sekali terhadap jalan kabupaten tersebut. “Rusak sudah lama, namun yang paling parah akhir-akhir ini karena banyak truk tronton besar yang lalulalang menuju daerah Gempolan, Kerjo, arah waduk ” papar dia, Kamis (03/11).

Dalam sehari, truk besar yang diduga mengangkut material berupa batu tersebut bisa mencapai seratusan. Sebab, truk-truk tronton hampir beroperasi 24 jam. Tidak hanya pagi dan siang, tapi malam juga masih beroperasi mengangkut material.

“Pagi ini tadi saja saya melihat lima (5) truk tronton berurutan menuju Gempolan. Dalam sehari sangat banyak, karena malam haripun juga masih banyak yang lewat,” imbuhnya.

Kondisi jalan rusak yang sangat parah ini juga membuat warga was-was. Pasalnya, jika diguyur hujan jalan menjadi licin dan banyak pengguna jalan yang jatuh karena banyak lubang yang tertutup genangan air. “Sering juga membuat jatuh. Terutama ibu-ibu yang tidak hafal jalan, tiba-tiba jatuh dikubangan,” ucap Sunarti warga Kerjo lainnya.

Warga berharap Pemerintah Kabupaten Karanganyar bisa turun langsung melihat kondisi jalan Batu Jamus – Kerjo. Diharapkan dengan mengetahui secara langsung bisa memberikan prioritas perbaikan jalan yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

“Semoga Pak Bupati bisa segera memperbaiki jalan rusak parah ini. Karena kami selaku warga sudah sangat lama sekali menanti adanya perbaikan jalan rusak,” katanya. (Bre/rn)