FOKUS JATENG-BOYOLALI- Sikap toleransi, saling menghargai perbedaan serta gotong royong dalam berbangsa dan bernegara, tergambar dalam sajian tari yakni Tari Bhinneka yang tampil pada lomba tari kelompok, menyambut HUT ke-77 PGRI digelar di Gedung Marhein Boyolali. Selasa 22 November 2022.
Berbaju sikepan lurik, satu penari putra dan 4 penari putri perwakilan PGRI Kecamatan Simo Simo ini tampil cukup menawan, menurut pelatih tari Agus Triyono sengaja menampilkan tari garapan baru yang berpijak pada tari tradisilokal Jawa Tengah dan juga mengeksplorasi gerak tari tradisi nusantara serta mengedepankan originalitas karya.
“Tarian ini menggambarkan pentingnya menjaga toleransi dan sikap saling menghargai, dan gotong royong di tengan perbedaan dan juga di dukung oleh sentuhan teknologi sederhana dalam sajiannya,” katanya.
Panitia lomba, Vita menjelaskan, lomba digelar dalam sehari saja. Adapun tujuan lomba tersebut adalah untuk memacu kreatifitas para guru di lingkup Boyolali. Baik itu para guru tingkat PAUD/TK, SD hingga SMP, bahkan SMA/SMK. Lomba diikuti 22 kelompok dari 22 kecamatan se-Kabupaten Boyolali.
“Sehingga dalam pembelajaran, para guru juga bisa lebih kreatif lagi. Juga memupuk persatuan dan kesatuan,” katanya disela lomba.
Diungkapkan, setiap kelompok terdiri dari lima orang. Bisa wanita semua atau campuran antara wanita dan pria. Peserta dari 22 kecamatan, namun khusus untuk Kecamatan Wonosegoro dan Wonosamudro masih menjadi satu.
“Iya karena, Kecamatan Wonosamudro itu kan pemekaran dari wilayah Kecamatan Wonosegoro. Jadi total ada 21 kelompok,” ujarnya menambahkan, selain lomba solo vocal juga lomba olahraga yang digelar di Gedung PGRI kawasan Singkil. Khusus untuk olahraga mempertandingkan cabang bulutangkis, tenis meja dan bola voley. (*)