Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Laka Maut Alphard di Tol Boyolali

Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jawa Tengah bersama tim Sat Lantas Polres Boyolali juga telah melakukan olah TKP kasus laka maut Alphard menabrak truk hino di Jalan Tol Semarang-Solo KM .490 jalur A tepatnya di Dukuh Singit, DesaTrayu, Banyudono. Boyolali. (doc/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG_BOYOLALI-Polres Boyolali masih terus mendalami kasus laka maut Alphard menabrak truk hino di Jalan Tol Semarang-Solo KM .490 jalur A tepatnya di Dukuh Singit, Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Boyolali. Sejauh ini Polisi juga belum menetapkan tersangka.
“Masih dalam penyelidikan. Selain itu, ada saksi yang belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan di rumah sakit,” ujar Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin, Jumat 25 November 2022.
Menurut Kapolres, saat ini Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jawa Tengah bersama tim Sat Lantas Polres Boyolali juga telah melakukan olah TKP. Pihaknya berharap penyebab pasti kecelakaan yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia (MD) dan 2 lainnya mengalami luka-luka itu segera diketahui.
“Kita masih tunggu hasil olah TKP, namun diduga kecelakaan itu karena sopir mobil Alphard mengantuk,” katanya.
Selain itu, ada dugaan mobil Toyota Alphard bernomor polisi AD-374-Z yang dikemudikan Jefri Fajar Rifai (42) itu dalam kecepatan tinggi. “Informasinya speedo meter mobil Alphard berhenti di angka 140 kilometer per jam. Diduga dalam kecepatan tinggi.”
Padahal, laju kendaraan di jalan tol, ada aturan batasan kecepatan kendaraan. Ada yang maksimal 80 km/jam dan ada yang diperbolehkan melaju hingga kecepatan 100 km/jam. “Kalau di jalan tol itu ada maksimal 80 km/jam, ada 100 km per jam,” ujarnya.
Sebagaimana dikabarkan, laka maut terjadi di jalan tol Semarang- Solo, Kamis 24 November kemarin Tepatnya di di Jalan Tol Semarang-Solo KM .490 jalur A tepatnya di Dukuh Singit, Desa Trayu, Banyudono. Mobil Toyota Alphard menghantam Truk Hino Traktor head yang melaju didepannya.
Akibatnya, tiga orang meninggal dan dua mengalami luka-luka. Ketiga korban MD dan luka yakni pengemudi dan penumpang mobil Alphard. Ketiga korban MD yaitu Mega Puspita (35) warga Dukuh Bakalan, Kecamatan/Desa Ceper,Klaten. Dia adalah Direktur PT Mega Jaya Logam, Ceper. Kemudian Eka Lestari (24) warga Jalan Anggrek/58 Desa Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang dan Ivan Leandie (24) warga Perum Pesona Kawi Asri Blok A-7, Langkap, Besuki, Situbondo, Jawa Timur.
Adapun korban luka yaitu sopir Toyota Alphard, Jefri Fajar Rifai (42) warga Dukuh Krenekan, Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Klaten. Serta penumpang Alphard, Febrian Arif Nur Afan (27) warga Dukuh Damaran, Desa Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan. (*)