FOKUS JATENG–CIANJUR– Gempa Cianjur tak hanya menyisakan duka dengan hilangnya ratusan nyawa dan luka, namun juga terabaikannya ratusan hewan peliharaan yang terpisah dari pemiliknya.
Ratusan anjing dan kucing kini terancam kelaparan, karena tak lagi mendapatkan asupan makanan, akibat gempa bumi yang mencabik kebersamaan pemilik dan hewan peliharaannya.
Relawan yang fokus pada penyelamatan anjing bergerak ke lokasi gempa dengan tugas khusus melakukan evakuasi ratusan anjing dan kucing yang kelaparan di sekitar lokasi gempa.
Dari rilis yang diterima Fokusjateng.com, sejak pagi sekitar 15 animal rescuer gabungan, bergerak di berbagai kawasan lokasi gempa.
“Sejak pagi, 15 animal rescuer gabungan dengan tiga leader dari Bali (Jovand), Tegal (mamake Fariz) dan Bandung (Monica Roose) bertemu para dokter Puskeswan di Cipanas,” ujar Leader Jovand dalam rilis yang diterima Fokusjateng.com, Rabu (30/11/2022).
Selain banyak kucing yang butuh pasokan pakan dan vitamin, menurut dia, terdapat data mengejutkan yang kami temui.
.“Ada 100 ekor anjing terisolir. Tepatnya di Dusun Pasir Ipis, Kecamatan Sukaraja. Akses jalan curam, perlu armada tertentu dan pihak Puskeswan akan aktif mengantar pakan ke sana,” sambung dia.
.Para animal rescuer berharap, masyarakat yang berkenan membantu anjing-anjing yang di tinggal pengasuhnya mengungsi, bisa merapat ke Posko Hewan dan Ternak Cianjur Utara. “Masyarakat bisa bertemu dengan dokter hewan Dadang Abdullah,” imbuh dia.
.Dikatakan, bantuan pakan untuk anjing dan kucing sangat dibutuhkan, karena anjing dan kucing yang ada di lokasi gempa sangat kelaparan. “Pasca gempa mereka tetap tinggal di antara reruntuhan sedang pemiliknya mengungsi,” katanya.
Masyarakat banyak memelihara anjing, sebab dalam keseharian, anjing-anjing ini bertugas menjaga ladang. (Didik Kartika)