FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pemkab Boyolali mulai menerapkan KTP digital. Tahap awal penerapan identitas penduduk ini menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN). Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Boyolali menggencarkan kepemilikan KTP digital. Saat ini sosialisasi masih dilakukan di masing-masing SKPD di lingkup Pemkab Boyolali.
“Saat ini pemilik KTP digital di Boyolali baru sekitar 700 orang,” ujar Sekretaris Dinas Dukcapil Boyolali, Agus Supriyadi, saat ditemui wartawan di sela kegiatan perekaman KTP digital di gedung DPRD Boyolali, Kamis 15 Desember 2022.
Kedepan, lanjut Agus, ditargetkan, hingga tahun 2023 mendatang setidaknya 25 persen warga sudah memiliki KTP digital. Sehingga untuk tahap awal perekaman KTP digital diperuntukkan bagi pejabat, ASN dan DPRD. Namun demikian, tidak menutup warga biasa juga dilayani. Selain itu, identitas kependudukan digital ini akan mempermudah masyarakat mengakses dokumen kependudukan hanya melalui telepon selular atau smartphone, tanpa harus membawa KTP.
“Dengan KTP digital ini juga lebih praktis, kalau ada kepentingan maka tinggal buka ponsel saja untuk memperlihatkan kepemilikan KTP-nya. Semisal di bandara, tak perlu buka dompet untuk mengambil KTP elektronik,” imbuhnya.
Untuk mendapatkan identitas kependudukan digital ini, syarat wajib dipenuhi yakni sudah melakukan perekaman KTP Elektronik, memiliki android dan memiliki koneksi internet. Kemudian, masyarakat cukup mengunduh aplikasi identitas kependudukan digital di ‘play store’. Pada aplikasi tersebut ada menu data keluarga, dokumen kependudukan seperti E-KTP dan Kartu Keluarga, serta dokumen lain seperti sertivikasi Vaksin dan NPWP. Pada aplikasi itu juga terdapat QR-Code KTP digital.
“Aplikasi yang tersedia hanya untuk yang berbasis android, untuk ios atau iphone belum ada,” katanya.
Menurut Agus, dengan KTP digital maka negara bisa menghemat anggaran hingga Rp 50- Rp 100 miliar per tahun. karena bisa mengurangi anggaran pencetakan keping KTP elektronik. Baik untuk perekaman KTP baru maupun penggantian KTP yang hilang.
“ Kalau ponsel hilang jangan kawatir, bisa diunduh lagi. Sedangkan diponsel yang hilang sudah terkunci,” katanya.
Perekaman identitas kependudukan digital ini mendapat apresiasi anggota DPRD Boyolali. Diungkapkan Agung Supardi, anggota FPDIP, berharap kepemilikan KTP digital bisa segera diperluas. Karena KTP digital ini lebih praktis karena hampir semua dokumen kependudukan tersimpan didalamnya.
“Ya, memang kendalanya kan masih banyak masyarakat yang gaptek dan belum semua memiliki ponsel android,” pungkasnya. (*)