FOKUS JATENG-BOYOLALI- DPRD Boyolali menyambut positif keberadaan Cepogo Cheese Park. Komisi 1 DPRD Boyolali berharap, keberadaan tempat wisata baru ini turut mendorong kegiatan ekonomi masyarakat berkembang serta menyerap tenaga kerja dari wilayah setempat.
“Masyarakat tak hanya sekedar jadi penonton saja, namun juga harus ikut berkiprah. Kami juga mendorong pengelola Cepogo Cheese Park menjalin kerjasama dengan UMKM di Boyolali serta melibatkan warga sekitar,” kata Ketua Komisi I DPRD Boyolali Bowo Hartono.
Untuk diketahui, kendati baru satu pekan buka, objek wisata Cepogo Cheese Park sudah dipadati pengunjung. Bahkan saat hari Minggu kemarin jumlah pengunjung lokasi wisata di Desa Genting, Kecamatan Cepogo tersebut membeludak hingga mencapai sedikitnya 8.000 orang.
Menurut Agus Purwoko Jati selaku manajemen Cepogo Cheese Park, kondisi tersebut membuktikan bahwa kebutuhan wisata di Boyolali sangat perlu. Apalagi, pasca COVID-19, perlu adanya hiburan keluarga.
“Animo masyarakat untuk berkunjung ke sini sangat bagus, meskipun tempat ini belum sempurna,” katanya disela- sela menerima kunjungan kerja Komisi 1 DPRD Boyolali, Rabu 21 Desember 2022.
Terkait dengan penambahan fasilitas, pihaknya mengaku masih ada sejumlah PR. Selain terus melakukan perbaikan pelayanan, juga penambahan wahana permainan dan penghijauan kawasan. Termasuk penambahan tempat duduk bagi pengunjung untuk istirahat sejenak.
“Kami akui, masih perlu penambahan tanaman sebagai peneduh,”imbuhnya.
Disinggung persiapan Nataru, Agus Purwoko Jati mengatakan sudah menjalin koordinasi dengan terkait seperti Polsek, Dinas Perhubungan dan pemerintah desa setempat. Utamanya untuk pengaturan lalu lintas maupun persiapan kantong- kantong parkir.
“Kemampuan tempat parkir kita hanya 150 mobil. Bayangkan saja saat 8.000 pengunjung masuk, tentu kendaraan yang ada tidak bisa tertampung di tempat parkir. Jadi, perlu disiapkan kantong parkir, termasuk lingkungan dan perumahan warga,” katanya.
Dia menambahakan, Cepogo Cheese Park ini berdiri diatas lahan seluas 7 hektare. Namun saat ini baru dikelola seluas 4,7 hektare.
Salah satu pengunjung, Anita warga Boyolali, mengaku senang dengan dibukanya wahana wisata yang berada di lereng Merapi-Merbabu tersebut. “ Disini cukup bagus,wahana yang disajikan sangat cocok untuk wisata edukasi,” katanya. (*)