FOKUS JATENG-BOYOLALI-Polres Boyolali menyiagakan ratusan personil gabungan untuk mengamankan kegiatan masyarakat selama perayaan natal dan tahun baru (nataru) dalam operasi lilin candi 2022.
Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin mengatakan, operasi Lilin Candi 2022 akan berlangsung hingga 2 Januari 2023. Dalam pelaksanaannya, petugas akan fokus pada perayaan Natal umat Kristiani dan kegiatan masyarakat dalam menyambut tahun baru 2023 di wilayah Boyolali. Operasi pengamanan natal dan tahun baru ini melibatkan lintas sektor. Total ada 526 personil. Terdiri dari 311 anggota Polres, dan sisanya dari Kodim 0724, Dishub, BPBD, Satpol PP dan organisasi masyarakat.
“Untuk personil ini nantinya akan kita gelar di empat pospam, dua posyan dan satu pos terpadu. Sedangkan konsentrasi pengamanan di rumah-rumah ibadah yang akan melaksanakan peribadatan natal. Selain itu kita juga akan mengamankan kegiatan masyarakat yang lain, baik itu di tempat wisata maupun yang perjalanan,” kata Kapolres usai apel operasi lilin candi 2022 digelar pada Kamis 22 Desember 2022.
Sementara itu, Dandim 0724/Boyolali Letkol Arm Ronald F Siwabessy, mengatakan siap mendukung dan membantu Polri dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan. Ini semua tentu demi terwujudnya rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan tahun baru 2023. Selain itu pihaknya akan menerjunkan 1 SSk (Satuan setingkat kompi) personil Kodim 0724 siap mendukung dan membantu Polri dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan, demi terwujudnya rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan natal dan tahun baru 2023.
“Kodim 0724/Boyolali selalu siap membantu Polri dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat. Sinergitas dan soliditas antara Kodim 0724/Boyolali dan Polres Boyolali selama ini sudah terjalin dengan baik. Ini sering kami tunjukkan dalam berbagai bentuk kegiatan termasuk pada pelaksanaan Pam Nataru 2022 nanti, ” ucap Dandim.
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat mengatakan persiapan pengamanan nataru disiapkan untuk memberikan rasa aman pada masyarakat. Terutama untuk pengamanan peribadatan natal agar bisa berjalan secara tertib dan baik. Dia mengajak stake holder terkait untuk meningkatkan sinergisitas dan pengamanan bersama.
“Kita siapkan, kita jaga berikan rasa aman dan nyaman. Agar ibadah dilaksanakan secara tertib dan baik. Tahun baru sesuaikan dengan agenda yang ada. Sampai 29 Desember nanti kan sudah ada kegiatan masyarakat dalam Hari Jadi DPRD, jadi malam pergantian tahun baru tidak ada pesta rakyat. Selain itu, kalaupun masyarakat mau menggelar perayaan tetap diminta sesuai dengan kapasitas lokasinya.” (*)