Kampus USB Solo Kembangkan Inovasi Limbah Jadi Pupuk dan Pakan Ternak di Desa Anggrasmanis Jenawi

Para dosen Universitas Setia Budi (USB) Solo tengah memberikan bimbingan ke peternak kambing pada 'Workshop Produksi Pupuk dan Pakan Ternak' dari limbah. (Foto: Ist/Didik Kartika (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG–SOLO– Kampus Universitas Setia Budi (USB) Solo mengembangkan inovasi limbah menjadi pupuk dan pakan ternak di Desa Anggrasmanis, Jenawi, Karanganyar.

Universitas Setia Budi (USB) Solo terus mengawal pendampingan ke peternak kambing dengan memberikan edukasi dan pelatihan memanfaatkan kotoran ternak sebagai pupuk yang bernilai jual.

Melalui ‘Kegiatan Kampung Bangkit’ (KKB), kelompok peternak kambing yang menjadi sasaran pendampingan adalah Kelompok Ternak Kambing ‘Ngremboko’ yang ada di Desa Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi, Karanganyar.

Ketua Tim KKB, Dr. Dian Kresnadipayana, S.Si., M.Si menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program-program kegiatan pengabdian masyarakat sebelumnya sejak tahun 2016 di Desa Anggrasmanis, dengan pendanaan dari Dikti maupun dari internal USB. Kegiatan tersebut sempat terhenti saat pandemi Covid-19, tahun 2020 sampai akhir 2021.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memanfaatkan kotoran hewan ternak kambing yang dapat diubah menjadi produk pupuk. Hasilnya bisa dimanfaatkan maupun dijual sehingga bisa meningkatkan penghasilan anggota Kelompok Ternak Kambing ‘Ngremboko’,” jelas Dian dalam  rilis yang diterima Fokusjateng.com, Jumat (23/12/2022).

Selain itu, sambung Dian, melalui kegiatan workshop itu, kelompok ternak juga diajak untuk memanfaatkan limbah pertanian berupa bongkol batang tanaman jagung. Selama ini bongkol batang tanaman jagung hanya dibuang, namun sebenarnya bisa untuk menambah sumber pakan dan menghemat biaya pakan.

Membuat Pupuk Organik

Kegiatan ini juga mendatangkan pembicara yang merupakan akademisi dan praktisi peternakan Guruh Sri Pamungkas, S.Pt,, M.Si. Guruh sekaligus juga pelaku usaha pupuk organik dan probiotik pakan ternak.

Guruh menyampaikan materi mengenai prinsip dasar mengapa harus menggunakan pupuk organik dan bagaimana membuat pupuk organik yang baik. Juga materi tentang penambahan mikroba dekomposer maupun mikroba yang bermanfaat bagi tanaman dalam pembuatan pupuk organik dari kotoran ternak dan sisa pakan.

Dia juga membagikan materi tentang bagaimana mengatasi kelangkaan pupuk urea dengan cara membuat pupuk cair dari urine hewan ternak.

Workshop ini dilanjutkan dengan pembuatan pupuk organik dari kotoran ternak kambing dengan penambahan mikroba dekomposer.

Sementara Humas USB, Swastika Ardhana menambahkan, seluruh kegiatan yang digelar di Jenawi, Karanganyar tersebut dalam rangka melaksanakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat melalui Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Berbasis Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2022.

“Program tersebut didanai oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” terang perempuan yang akrab disapa Tika itu.

Pada rangkaian kegiatan tersbeut, Tim Pengabdian Masyarakat USB mengadakan Workshop bertajuk ‘Produksi Pupuk dan Pakan Ternak Kelompok Ternak Kambing Ngremboko’ pada Sabtu (17/12/2022) di Rumah Sanggar “Tinthir Institute” Desa Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karangnyar. Workshop ini merupakan salah satu implementasi Kegiatan Kampung Bangkit (KKB).

Tika menyebutkan, proses pembuatan pakan ternak didampingi oleh anggota tim KKB yang merupakan salah satu dosen USB yaitu D. Andang Arif Wibawa, SP., M.Si.

Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dari program studi D4 Analis Kesehatan, S1 Manajemen dan S1 Akuntansi sebagai implementasi MBKM, dengan melakukan aktivitas di luar kampus berupa proyek desa yaitu melaksanakan pengabdian masyarakat di daerah terpencil dalam membangun ekonomi rakyat berbasis pertanian berkelanjutan (green economy). (Didik Kartika)