Peringati Hari Relawan, PMI Boyolali Gelar Refleksi Bencana Gempa Bumi 2006

Peringati Hari Relawan : ketua Pengurus PMI Boyolali Sunarno menyerahkan penghargaan kepada 10 relawan PMI yang berprestasi (doc.pmi/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-PMI Kabupaten Boyolali memiliki pengalaman yang paling berharga dalam merespon kejadian bencana Gempa Bumi yang berpusat di Jogjakarta dan Klaten dan berdampak sampai di Desa Cepokosawit ini, Oleh karena itu mari kita sejenak merefleksikan diri bahwa ternyata bencana bisa datang kapan saja dan dimana saja dan kita wajib siap siaga dalam menghadapi bencana itu. Hal tersebut diungkapkan ketua Pengurus PMI Boyolali Sunarno selaku inspektur kegiatan Apel Relawan PMI Boyolali di lapangan Desa Cepokosawit kecamatan Sawit, pada Senin 26 Desember 2022.
Apel Relawan PMI tersebut diikuti oleh sekitar 150 peserta dari berbagai unsur relawan PMI Kabupaten Boyolali. Turut hadir Forkompim Kecamatan Sawit, BPBD Boyolali, Dinsos dan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Boyolali.
Menurut Sunarno, eksistensi PMI sebagai salah satu garda terdepan dalam kegiatan kemanusiaan tentu tidak bisa dilepaskan atas peran para relawan yang menjadi ujung tombak di lapangan . PMI adalah salah satu petugas yang bisa masuk dan diterima disemua elemen masyarakat dalam memberikan bantuan kemanusiaan.
“Relawan PMI juga merupakan sukarelawan yang bertugas paling banyak dan paling lama pada saat penanganan bencana,” kata Sunarno.
Pada kesempatan itu, selepas apel peringatan Hari Relawan PMI, dilanjutkan dengan sarasehan bersama warga masyarakat korban gempa langsung tahun 2006. Mereka merupakan saksi hidup peran PMI dalam penanganan bencana tahun 2006 di Desa Cepokosawit. Rangkain kegiatan hari relawan tahun ini juga memberikan penghargaan kepada 10 relawan PMI yang berprestasi serta diselenggarakan pemeriksaaan Kesehatan gratis bagi masyarakat serta donor darah.
“ Semoga dengan Peringatan Hari Relawan tahun ini bisa memberikan energy positif bagi kita semua untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagimasyarakat. Karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk manusia yang lainnya, “ pungkasnya. (*)