Kampus USB Berinovasi pada Cascara dan Coffe Drip Jadi Minuman Bernilai Jual. Ini Ulasannya

Tim Kampus Universitas Setia Budi (USB) Solo saat menggelar workshop pada kelompok tani kopi di Jenawi, Karanganyar. (Foto: Ist/Didik Kartika (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG–SOLO– Tak banyak yang mengetahui, bila pohon kopi tak hanya menghasilkan biji kopi untuk diolah menjadi bubuk kopi yang enak. Namun kulit dari buah kopi pun juga bisa diolah menjadi minuman yang bernilai jual tinggi.

Universitas Setia Budi (USB) Solo melirik peluang tersebut untuk ditularkan kepada petani kopi di daerah Kecamatan Jenawi, Karanganyar.

“Untuk memanfaatkan limbah kulit buah kopi, tim pengabdian masyarakat USB mengadakan workshop yang diikuti oleh Kelompok Tani ‘Jenawi Coffee Farm’ di Desa Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi, Karanganyar,” ujar Swastika Ardhana, Humas USB kepada Fokusjateng.com, Selasa (27/12/2022).

Ketua Tim Kegiatan Kampung Bangkit (KKB), Dr. Dian Kresnadipayana, S.Si, M.Si menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang dimulai sejak Agustus 2022, sebagai salah satu program inovasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Anggrasmanis, dengan pendanaan dari Dikti maupun dari internal USB.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit buah kopi menjadi sebuah inovasi produk baru dalam kategori minuman fungsional, yang berprinsip pada proses fermentasi untuk menjadi produk minuman berkarbonasi dan dapat dimanfaatkan atau dijual, guna meningkatkan penghasilan anggota Kelompok Tani ‘Jenawi Coffee Farm’,” papar Swastika.

Tidak hanya mengembangkan kulit buah kopi untuk produk minuman, inovasi lain juga dilakukan melalui produk coffee drip (kopi tetes atau seduh, red).

“Dengan melakukan inovasi produk kopi dalam bentuk produk coffee drip, menjadikan produk lebih praktis dan efisien,” ujarnya.

Anggota tim KKB, Faiz Rahman Siddiq, SE., M.Ak., menjelaskan perlu pemasaran yang efektif dan efisien untuk menjual inovasi produk tersebut.

Hadir sebagai pembicara, praktisi perkebunan kopi dan pelaku usaha kopi, Dofi Meihantoro. Dia menyampaikan materi mengenai proses pembuatan coffee drip dan minuman fermentasi dari kulit kopi ‘Cascara’.

Produk coffee drip ini merupakan inovasi produk agar kopi bisa dinikmati oleh semua kalangan dengan cara yang praktis dan efisien.

Pada umumnya produk coffee drip ini hanya berisi varian kopi hitam, karena produk coffee drip diproduksi dengan tujuan untuk mengingatkan memori pecinta kopi terhadap kopi Arabika khas dari daerah Jenawi.

Dofi menyampaikan bahwa dalam proses produksi kopi, terdapat sebuah bahan yang belum dimanfaatkan secara maksimal yaitu kulit buah kopi atau disebut dengan ‘Cascara’.

Selain dari biji kopi, kulit kopi ini ternyata dapat dimanfaatkan untuk menjadi sebuah minuman fungsional yang berkhasiat dan memiliki nilai jual tinggi.

Workshop yang mengambil tema ‘Produksi Coffee Drip dan Fermentasi Cascara Kelompok Tani Jenawi Coffee Farm’ ini digelar di Rumah Sanggar ‘Tinthir Institute’, Desa Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar pada Desa Anggrasmanis pada Minggu (18/12) kemarin. (Didik Kartika)