KPU Boyolali Lantik 110 PPK

Pengambilan sumpah janji panitia pemilihan kecamatan (PPK) Boyolali (doc/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Boyolali melantik sebanyak 110 panitia anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) Boyolali, pada Rabu 4 Desember 2023.
Dalam pelantikan PPK ini ada empat kecamatan yang tidak ada keterwakilan perempuan. Yakni, Selo, Sambi, Karanggede dan Wonosamudro.
Ketua KPU Boyolali, Ali Fahrudin mengatakan 110 PPK ini segera bersiap diri untuk berkoordinasi dengan forkompincam masing-masing. Karena PPK menjadi ujung tombak di lapangan. Selain itu, PPK ini telah lolos berbagai tahapan seleksi.
“Ketika berbicara Boyolali, kan tidak hanya berbicara tentang partisipasi. Meski partisipasi itu menjadi tolak ukur suksesnya pemilu. Tapi kami pengen meningkatkan kualitas pemilu sendiri. Dari sisi penyelenggaranya, pesertanya maupun hasilnya,” Ali usai pelantikan di Boyolali.
Menurut Ali, pada pilkada 2020 tingkat partisipasi mencapai 89,85 persen. Lalu pemilu 2019 mencapai 78 persen. Dia memprediksi tingkat partisipasi bakal meningkat. Karena pemilu 2024 ini melibatkan semua elemen. Baik peserta pemilu maupun pemilihan daerah. Dia juga menekankan pada kualitas pemilu nantinya.
Dijelaskan pihaknya juga bersinergi dengan pemkab dalam mewujudkan hal tersebut. Baik dari sisi demokrasi juga didorong agar lebih maju dan berkualitas. Selain itu, pada 24 Januari mendatang akan dilakukan pelantikan PPS.
“PPK dalam waktu dekat ini akan kami minta untuk berkoordinasi dengan kecamatan, forkompincam dan tokoh-tokoh masyarakat. Nanti kan akan dibutuhkan tempat untuk fasilitas keseketariatan maupun kesetariatan itu sendiri. Kami juga akan intruksikan untuk membantu tes PPS, baik CAT maupun wawancara,” imbuhnya.
Sedangkan kesekretariatan PPK masih dikoordinasikan. Pihaknya sudah mengirimkan surat kepada pemkab untuk permohanan difasilitasi. Harapannya, sebelum tahapan seleksi PPS sudah ada kantornya di tiap kecamatan. Pemkab juga akan memfasilitasi kesekretarian baik ditingkat PPK maupun PPS. Ali menyebut, pihaknya telah melaksanakan tes sesuai tahapan yang berlaku. Lalu tes dengan sistem CAT. Sehingga siapa-siapa saja yang lolos sudah terinput oleh sistem. Pihaknya juga mendorong untuk memberikan porsi yang luas dengan targer keterwakilan diatas 30 persen. (*)