FOKUS JATENG-SRAGEN-Sektor pertanian sangat penting di Indonesia sebagai penyangga pangan, dukungan terhadap kelompok tani wanita (KWT) juga perlu dilakukan. Hal itu selaras dengan apa yang dilakukan oleh anggota DPR RI komisi IV fraksi PKB Luluk Nur Hamidah.
Salah satunya dukungan dan penguatan dari sektor pertanian dilakukan di rumah bibit pekarangan pangan lestari kelompok wanita tani wiji rolas di desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Kamis 5 Januari 2023.
Di sela-sela kunjungan kerja tersebut, mbak Luluk nama panggilannya bertemu dengan 3 kelompok wanita tani asal Kedawung dan Sambirejo, selain melakukan tanya jawab mbak luluk juga memberikan bantuan sebesar Rp 150 juta untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Wiji Rolas, KWT Dwi Sinta dan KWT Laras Sati.
Ditemui disela sela acara Luluk Nur Hamidah menyampaikan bahwa selain silahturahmi dan peresmian rumah bibit, ia juga memberi masukan dan menerima aduan sektor pertanian.
“Ini salah satu bentuk dukungan kepada kelompok perempuan tani agar mereka semangat dan semakin produktif dan makin inovatis agar bisa menmangfatkan pekarangan mereka sehingga bisa bisa berkontribusi kesediaan pangan yang kualitas dan ini juga bisa membantu sedikit kesejahteraan tingkat keluarga petani yang jadi anggota dan masyarakat sekitar,” kata Luluk.
Mbak luluk juga sangat bangga pada kelompok wanita tani yang ada di Sragen, pasalnya setiap kunjungan kerjanya ia selalu melihat peran wanita dalam membangun daerah agar lebih maju dan sejahtera sangat luar biasa.
“Kelompok tani ini menyediakan baik itu bibit dan juga sayur mayur dan juga buah dan hasil olahan prodak pertanian dan tanaman hias yang kemudian bisa diterima masyarakat sekitar dengan harga yang tentu jauh lebih fair, karena mereka bisa mendapatkan sumber terdekat, jadi ini bisa memberikan manfaat pada masyarakat sekitar,” bebernya.
Disinggung di era digital seperti saat ini, Mbak Luluk mengajak para kelompok wanita tani agar lebih aktif dan semangat melihat keadaan dan peluang bisnis melalui media sosial.
“Tentu ini bisa menjadi jangkauan yang lebih luas lagi untuk bisa memanfatkan media sosial dan digital, mereka bisa promosikan prodak mereka sangat luas, perlu bagi pemerintah bisa memberikan keperpihakan dan kebijakan sehingga lebih banyak lagi perempuan jadi ketahanan pangan kita, mereka ini sebenarnya aktor aktor yang punya kontribusi besar,” jelasnya.
Sebagai wakil rakyat, Luluk juga dengan tegas menkritik pemerintah agar lebih berpihak pada petani ataupun kelompok wanita tani wanita, khususnya di sektor pertanian. Menurut Luluk sektor pertanian masih dianggap kurang.
“Tadi ada petani anggur dan ada kesulitan dengan legalitas, harusnya ini yang harus diurus pemerintah, kalau perlu di permudah dan dibebaskan, jadi ada niat baik pemerintah untuk memfasilitasi perani muda agar bisa dapat bantuan dan dukungan pemerintah,” ujarnya. (Hur)