FOKUS JATENG-BOYOLALI- Bencana puting beliung menyapu sejumlah desa di tiga kecamatan wilayah Boyolali pada Selasa 10 Januari 2023. Kejadian itu membuat belasan rumah, warung hingga kandang kambing mengalami kerusakan.
Menurut Sudarman (66) warga Dusun Rejoso, Desa Sambon, Banyudono kejadian tersebut sangat mencekam. Saat itu tidak ada hujan namun mendadak angin kencang datang dan langsung menyapu atap rumahnya. Sapuan angin itu juga sempat memporakporandakan genting, atap galvalum pun berterbangan dan dijatuhkan di halaman rumah.
“Sekitar pukul 12.45, angin itu dari arah utara. Suaranya udah wung wung wung. Terus angin itu mengangkat atap dapur dan kamar mandi. Ibu langsung yang di dapur lari keluar, saya juga. Tapi gak berani ke halaman hanya di teras. Wong genting sama galvalum itu berjatuhan,” ungkap Darman.
Hempasan angin, juga membuat Eny Sumariyati istri Sudarman menggigil ketakutan. Padahal angin lesus tersebut tak ada satu menit. Namun, mampu merusak atap dapur, kamar mandi dan sebagian ruang tengah. Karena kondisi mendung, dia dibantu warga langsung melakukan perbaikan mandiri. Selain rumahnya, ada sejumlah rumah lain yang terdampak.
Saat bersamaan, Warga Dusun Karanganyar, Desa Guwokajen, Sawit, Nani Efendi (68), usai Salat Dhuhur dikagetkan dengan suara gemuruh angin kencang. Dia lantas menengok ke jendela dan melihat ekor angin lesus berwarna putih dan mengerucut.
“Suaranya keras sekali, gemuruh kaya ada pesawat di atas genting. Itu, posisi saya setelah Salat Duhur, saya lihat jendela ada puting beliung saya teriak Allahu Akbar-Allahu Akbar, saya takut gak kuat berdiri. Langsung masuk kolong tempat tidur. Baru setelah angin itu, saya keluar,” ujarnya.
Kades Guwokajen, Sawit, Evi Nurdina saat dikonfirmasi mengatakan, angin kencang menyapu wilayah Dusun Karanganyar sekitar pukul 12.45. Kendati hanya dalam hitungan detik, namun sekitar 10 rumah
satu warung makan dan satu kandang kambing porak poranda disapu angin.
“Kebanyakan kerusakan atap. Paling parah galvalum teras rumah itu terangkat, jatuh, milik Pak Sawiji. Kondisi tidak hujan, hanya mendung sejak pagi. Anginnya juga gak sampai 1 menit. Ini tadi langsung gotong royong untuk perbaikannya,” katanya.
Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Suherman membenarkan adanya kejadian tersebut. Ada tiga wilayah yang dilanda angin lesus. Yakni, wilayah Sawit, Banyudono dan Sambi.
“Kami langsung terjunkan tim reaksi cepat (TRC) sudah merapat, dari Sambon, Banyudono langsung ke Sambi. Ini baru didata. Rata-rata rusak ringan bagian atap,” katanya.
Informasi sementara, disebutkan akibat kejadian itu pohon besar di Kecamatan Sambi tumbang melintang di jalan, robohnya pohon itu juga memutuskan jaringan listrik. Kemudian 5 rumah di wilayah Banyudono mengalami kerusakan ringan, di Kecamatan Sawit sebanyak 11 rumah rusak ringan dan 1 rusak berat.
“Di SMP Muhammadiyah 4 sambi juga rusak ringan. Kami bersama warga dibantu relawan dan TNI/Polri langsung bekerjasama membersihkan puing-puing atap rumah yang terdampak,” pungkasnya. (*)