Legislator Karanganyar Pertanyakan Pembangunan Pendapa Rumah Dinas Bupati

FOKUSJATENG.COM , KARANGANYAR  – Legislator Anggota Komisi C DPRD Karanganyar pertanyakan pembangunan Pendopo Rumah Dinas Bupati yang hingga saat ini belum selesai. Sementara target pembangunan yang menelan anggaran hingga Rp 15 milliar tersebut seharusnya sudah selesai sebelum tutup tahun 2022.

“Pembangunan Pendopo ini selesainya kapan, karena sudah kena denda dan molor dari target semula,” kata Andri Budiono, Jumat (13/01)

Angota Fraksi PKS ini menilai, terkahir kali pembangunam Pendopo dilaporkan pada 5 Januari 2023 lalu. Saat itu progress pembangunan yang dilaporkan mencapai 87 persen. Namun, hingga satu pekan berlangsung, dari pihak terkait belum memberikan perkembangannya.

“Mau diserahkan kapan dan sudah selesai belum pembangunannya juga hingga saat ini belum ada kejelasan. Ini yang akan kita tanyakan dinas terkait. Bagaimana progressnya,” lanjut dia.

Sebagai anggota Komisi C, pihaknya menyanyangkan lambanya pengerjaan Pendopo yang bentuknya lebih mirip dengan kubah masjid tersebut. Selain itu, pemerintah kabupaten harus dapat menjelaskan akan penyebab keterlambatan pembangunan yang menelan anggaran hingga belasan milliar tersebut.

“Apakah benar keterlambatan ini karena cuaca dan sulitnya memasang ornamen pada Pendopo. Karena masyarakatlah nanti yang menilai, alasan tersebut realistis atau tidak,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala DPU PR Karanganyar Aseno mengungkapkan, keterlambatan pembangunan Pendopo dikarenakan tingkat kesulitan dan kerumitan dalam memasang ornamennya.

Sedangkan terkait anggaran, pihaknya menjelaskan jika besarnya pembangunan Pendopo dengan nilai anggaran Rp 15 milliar itu juga untuk membangun beberapa bangunan pendukung rumah dinas lainya. Diantaranya pembangunan untuk kantor PPK, dan wisma.

“Anggaran ini juga masih dikurangi untuk videotron dan sound sistemnya yang menelan anggaran hingga Rp 2 milliar,” jawab Aseno.

Sekedar informasi, pembangunan Pendopo yang menelan anggaran hingga Rp 15 milliar itu juga digunakan untuk dua item lainnya, yakni Asrama dan PKK dengan nilai luasan bangunan totalnya sekitar 2000 meter persegi. Dengan rincian, luas bangunan PKK sebesar 435m2, luas bangunan asrama 452 m2 dan pendopo dengan luas 1125m2. (Ar /bre)