Imam Rochadi, PNS di Pemkab Sragen Nikah Sudah Kali Kelima, Sempat Dijuluki Ini

Imam Rochadi, PNS Pemkab Sragen melangsungkan pernikaha kali kelima di KUA. (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Kebahagiaan terpancar dari raut wajah Imam Rochadi, (52), salah satu pegawai negeri sipil (PNS) Pemkab Sragen dibagian Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Imam Rochadi berhasil mempersunting Rumiyati Afifah, (51), salah satu pengusaha asal Tamansari, Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen.

Pernikahan Imam Rochadi dengan Rumiyati Afifah berlangsung di kantor KUA Kecamatan Sragen Kota. Ditemui di sela-sela acara pernikahan, Imam Rochadi mengaku sangat bahagia dan bersyukur atas nikmat Allah di hari yang sakral.

“Iya senang sekali akhirnya kami telah resmi menikah di kantor urusan agama dan tadi disaksikan serta jadi saksinya Pak Wakil Bupati Sragen Pak Suroto. Alhamdulliah luar biasa nikah pagi ini,” kata Imam Rochadi, Rabu 18 Januari 2023.

Selain itu, ia juga membeberkan persiapan nikah yang kelima ini cukup membuat ia gerogi dan cukup menguras air mata. Pasalnya, ia setelah sekian lama akhirnya menemukan wanita pujaan hatinya. “Dari prosesi nikah ini diawali oleh anak saya dulu kemarin hari Rabu,” ujar Imam.

Meskipun ia seorang PNS di Sragen, dan telah melakukan nikah sebanyak 5 kali, bahkan ia sempat dielu-elukan oleh sebagian orang menjadi Radja Kawin dan suka menikah, tanggapan Imam cukup sederhana.

“Udah berapa kali itu tercatat sudah 5 kali ini. Suka dan tidak suka itu kontek hidup dan kehidupan itu harus berpasang-pasangan. Ketika kita berpasangan dan kita masih diberikan kekuatan kita harus hidup ini berpasang-pasangan,” bebernya.

Disingung soal aturan PNS nikah sampai 5 kali, menurut Imam ia telah melakukan mengikuti aturan. “Owh kalau masalah aturan yang ada di pemerintah di kabupaten Sragen, saya sebagai ASN ternyata bisa melakukan itu kalau sesuai prosedur yang ada, proses kita cerai kita ada beberapa tahap, dari dinas dulu, badan kami dan tahapan tahapan untuk bisa menyatukan kembali ternyata tidak bisa disatukan akhirnya proses cerai berlanjut ke badan kepegawaian daerah, di sana diproses dan sebagainya dan dilimpahkan ke pengadilan agama,” ujarnya.

Disingung soal pertama kali bertemu calon istrinya Imam juga menyampaikan, awal mulanya saat 7 tahun yang lalu.

“Saya udah melihat dan kapasitas konsisten, apa yang saya rasakan dan saya inginkan hari ini terwujud, saya juga akrab sekali dengan almarhum suaminya bernama mas Gepeng dan pertama kali ketemu pas ditempat hajatan dan saya juga suka nyanyi, lirik punya lirik akhirnya terjadi sesuatu yang lain,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh pengantin wanita Rumiyati Afifah. Menurut ia suaminya adalah pria yang romantis dan bisa menerima apa adanya. “Saya menerima Mas Imam apa adanya dan kekurangannya,” ujarnya. (Hur)