FOKUS JATENG-BOYOLALI- BPJS Kesehatan mengajak rumah sakit yang berada di Boyolali untuk berkomitmen memberikan kemudahan pelayanan kepada pasien khususnya peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dalam hal penerapan Bridging system Antrian online dan aplikasi Aplicares milik BPJS Kesehatan.
Hanya saja, kondisi sebagian masyarakat yang pasif untuk mengikuti perkembangan teknologi, menjadi kendala penerapan Bridging system Antrian online dan aplikasi Aplicares milik BPJS Kesehatan.
“Kondisi Rumah sakit kami terletak di Boyolali Utara yang masyarakatnya berbeda dengan di daerah kota, pada dasarnya kondisi dan lingkungan warga masyarakatnya lebih dominan pasif untuk mengikuti perkembangan teknologi. Kami berharap ada pendampingan khusus dari BPJS Kesehatan untuk menerapkan Antrean Online,” kata perwakilan RSUD Waras Wiris, Ferra Dhamayanti. Kamis 19 Januari 2023.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Manfaat Rujukan, Dina Anjani menegaskan siap berkolaborasi untuk memfokuskan mutu pelayanan ditahun 2023 ini yaitu dengan menerapkan Pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN bersama-sama.
“ Kami siap melakukan pendampingan secara periodik jika nanti memang dibutuhkan oleh rumah sakit, ada staf IT kami yang siap untuk mengawal Bridging System sehingga antrian online dapat berjalan lancar,”katanya.
Untuk edukasi Dina menyarankan ada pojok Mobile JKN mungkin dapat disiapkan disalah satu sudut rumah sakit. Jika peserta belum mempunyai Aplikasi Mobile JKN peserta diarahkan untuk download terlebih dahulu, karena step pertama Antrean online ini bisa berjalan yaitu diawali peserta mendownload Aplikasi Mobile JKN.
Dijelaskan, Aplikasi Mobile JKN itu tidak sebatas tentang Kartu online dan Aplikasi Online sebenarnya jika masyarakat diedukasi dan lebih mengerti tentang manfaat Aplikasi Mobile JKN pasti masyarakat sangat bersimpatik tentang aplikasi ini, “Seperti aplikasi belanja online yang sangat fenomena disaat pandemi,”candanya.
Aplikasi Mobile JKN bukan hanya untuk memberikan informasi kepesertaan dan antrian online saja tetapi peserta dapat mengecek ketersediaan tempat tidur di Rumah Sakit. Setelah Bridging System yang sudah dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah Waras Wiris selanjutnya diharapkan mengupdate ketersediaan tempat tidur yang nanti akan dapat diakses oleh peserta dari Mobile JKN. Aplicares merupakan inovasi yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan dimana peserta JKN-KIS bisa secara langsung mendapatkan informasi mengenai ketersediaan tempat tidur di Rumah Sakit. Saat ini Aplicares tersebut sudah dikembangkan lagi dimana terhubung pada aplikasi Mobile JKN, sehingga lebih mudah diakses oleh peserta JKN-KIS.
Theresia Dian Pramudita Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer menambahkan bahwa pihaknya yang bertugas dalam pengelolaan Faskes Tingkat Pertama pun juga sudah menerapkan target disetiap faskes yaitu dalam setiap harinya ada edukasi peserta tentang Aplikasi Mobile JKN dan dipastikan dalam sehari ada peserta yang tadinya belum mendownload dengan datang kefaskes dibantu oleh petugas Faskes Tingkat Pertama dipastikan hari itu juga sudah mendownload dihandphonenya.
“Jadi rumah sakit tidak perlu risau untuk memfokuskan mutu pelayanan Pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN ditahun 2023, bukan hanya di Rumah Sakit saja yang ditekankan untuk mengedukasi tetapi semua yang ada pelayanan BPJS Kesehatan kami tekankan untuk mengedukasi peserta dalam mendownload Aplikasi Mobile JKN.” (ist)