FOKUS JATENG-BOYOLALI- Cuaca ekstrem yang ditandai tingginya curah hujan, mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor. Seperti di jalur Solo Selo Boyolali (SSB) tepatnya di Jalan Boyolali-Magelang di Dukuh Jurangjero Desa Jrakah Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, pada Jumat 20 Januari 2023 petang.
Guguran tebing dikawasan tersebut mengakibatkan akses penghubung antar desa tertutup.
Menurut Babinsa Koramil 07/Selo Kodim 0724/Boyolali Serma Mustarom, selain di Jrakah, kejadian tanah longsor juga pernah terjadi di Desa Lencoh. Tanah longsor yang diikuti sejumlah pohon tumbang tersebut sempat menutup ruas jalan sehingga kendaraan baik dari arah Kecamatan Selo Boyolali menuju Kabupaten Magelang maupun sebaliknya, terputus karena tertutup material longsor dan pohon tumbang.
“Kami dari Koramil Selo, bersama warga didukung BPBD Boyolali langsung bergotong-royong membersihkan material tanah longsor yang menutup ruas jalan itu,” kata Serma Mustarom, Sabtu 21 Januari 2023.
Meski kejadian ini tak memakan korban jiwa, namun naluri seorang Babinsa yang selalu siap membantu kesulitan warga, bersama masyarakat langsung turun ke lapangan untuk menyingkirkan pohon yang tumbang dan material akibat tanah longsor tersebut. Sekitar satu jam kemudian jalan tersebut dapat dilewati kendaraan dari kedua arah.
Menurut Serma Mustarom di jalur tersebut sejak awal Januari hingga kini sudah ada tiga kejadian bencana tanah longsor yang sempat menjadikan jalan tidak bisa dilewati kendaraan.
Dengan demikian, pihaknya mengimbau masyarakat pengguna jalan yang melintasi jalur SSB di Kecamatan Cepogo dan Selo Kabupaten Boyolali lebih waspada terhadap potensi tanah longsor saat musim hujan ini.
“Bagi warga yang melintas hendaknya hati-hati di musim penghujan ini. Karena bisa saja terjadi longsor susulan, bisa saja terjadi. Segera menghubungi petugas jika terjadi longsor sehingga bisa segera ditanggulangi.” (ist)
Tutup Akses Jalan, Babinsa Koramil Selo Evakuasi Tanah Longsor
