Ini Penyebab Biaya Ibadah Haji Naik

Kepala Kantor Kementerian Agama Boyolali, Hanif Hanani. (doc/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG -BOYOLALI- Pemerintah Arab Saudi mematok harga paket haji turun 30 persen dibanding 2022. Namun demikian, tahun ini, biaya ibadah haji berpotensi naik. Kenaikan harga transportasi dan akomodasi yang disesuaikan kurs dolar dinilai sebagai pemicu kenaikan itu.
“Kenaikan Biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) , sebagai keniscayaan, untuk menyesuaikan biaya yang berlaku pada musim haji pada 2022. Di mana subsidi Bipih dari manfaat tabungan haji sudah tidak relevan lagi, terlalu besar prosentasinya. Harus disesuaikan untuk menjaga keberlangsungan dana haji yang dikelola oleh BPKH. Intinya untuk mengamankan dana dana haji yang di kelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) ,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Boyolali, Hanif Hanani. Senin 23 Januari 2023.
Untuk diketahui, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menyebut paket layanan Haji oleh Pemerintah Arab Saudi memang turun 30 persen. Terutama layanan di Masyair. Mulai dari layanan selama jamaah wukuf di Arofah kemudian ke Musdalifah, hingga mabit di Mina.
Sedangkan kenaikan biaya haji, dipicu layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi selama di Arab Saudi. Baik Jeddah, Makkah, maupun Madinah. Karena di luar Masyair, masa tinggal jamaah haji di Makkah dan Madinah selama 30 hari. Belum lagi, asumsi yang digunakan Kemenag berupa kurs dollar terkini. Sedangkan nilai tukar rupiah ke dollar berbeda dari tahun sebelumnya.
“Akan tetapi, untuk hasil pastinya, kami tunggu keputusan dari pusat nanti,” imbuhnya.
Kasi Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Boyolali, Sauman, mengatakan kenaikan biaya haji dipengaruhi beberapa faktor. Diantaranya biaya perjalanan, sarana prasaran (Sarpras) di Tanah Suci, maupun pelayanan saat ibadah Haji.
Selain itu, kenaikan biaya haji juga dibarengi dengan pelayanan yang semakin baik. Bahkan, dari indeks kepuasan jamaah haji 2022 mecapai 98,8 persen.
Dia menyebutkan, setoran awal untuk pendaftaran haji senilai Rp 25 juta/orang. Sedangkan pelunasannya bisa puluhan juga. Dia merincikan, pada 2016 Rp 47,8 juta. Lalu pada 2019 naik menjadi 70,6 juta.
“Sedangkan pada 2022 biaya haji/orang mencapai Rp 98,5 juta. Terdiri dari setoran awal Rp 25 juta. Lalu awalnya calhaj melakukan pelunasan Rp 35 juta. Lalu ada perbahan karena ada penambahan biaya jadi Rp 39- Rp 40 juta. Selebihnya dicover Badan Pengelola Keuangan Haji (PBKH) melalui pengelolaan dana haji. Nah tahun ini nanti belum tahu, kemungkinan naik untuk biaya pelunasannya. ” (**)