FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Baru-baru ini warga di Kecamatan Mojogedang, Karanganyar diresahkan adanya penipuan yang berkedok bantuan pembangunan tempat ibadah. Bahkan, ada warga yang sudah menjadi korban dari penipu yang mencatut petugas dari Setda Karanganyar.
Sigit, salah satu warga Gobangan, Desa Kaliboto, Kecamatan Mojogedang mengaku mendapatkan pesan melalui jejaring sosial whatsapp, yang berisikan tentang akan adanya bantuan rehab masjid. Pria yang menjadi pengurus masjid ini awalnya ditanya terkait masjidnya apakah sudah pernah mendapat bantuan dana hibah baik dari Kabupaten Karanganyar maupun Propinsi Jawa Tengah.
“Yang mengirim pesan ini mengaku Erik Santoso dari Kantor Setda Karanganyar. Pertama mengecek apakah saya menjadi pengurus masjid dan memberikan informasi terkait program bantuan dana hibah masjid/musholah tahun anggaran 2023,” kata Sigit, Sabtu (28/01/2023).
Dalam pesan singkat itu, oknum tersebut juga menjelaskan bantuan hibah untuk masjid/musholah ini sebesar 150 juta dan akan dicairkan selama 4 tahap. “Oknum ini kemudian memberikan sejumlah persyaratan. Diantaranya KTP pengurus masjid, serta nomor rekening atas nama masjid,”
Modus penipuan berkedok bantuan hibah untuk tempat ibadah ini setelah mendapatkan nomor rekening akan mengirimkan bukti transfer kepada pengurus masjid. Namun dalam bukti transfer itu disebutkan ada kelebihan pengiriman. “Dan penerima selaku pengurus masjid diminta mengembalikan kelebihan dana. Padahal saat dicek, tidak ada sama sekali uang yang masuk,” urainya.
Beruntung, informasi adanya bantuan hibah untuk masjid dan musholah di Gobangan telah dikroscek ulang. Namun ada pengurus masjid di wilayah desa lainnya di Mojogedang yang sudah menjadi korban penipuan tersebut. “Informasi dari teman pengurus masjid di Desa lain sudah mengirim sejumlah uang. Dari Rp 130 juta bantuan hibah, bukti transfernya Rp 137 juta. Jadi pengurus masjid diminta mengirimkan Rp 7 juta,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Karanganyar Anung Marwoko membenarkan adanya aksi penipuan yang berkedok bantuan hibah untuk masjid/musholah. Menurutnya, aksi penipuan itu sangat meresahkan masyarakat.
Selaku wakil rakyat, pihaknya menghimbau agar masyarakat harus ekstra hati-hati dan waspada akan adanya aksi penipuan dengan berkedok iming-iming bantuan apapun. “Saya menghimbau agar para pengurus masjid atau masyarakat pada umumnya agar tidak mudah percaya. Jika ada orang yang menawarkan bantuan dalam bentuk apapun agar dikroscek terlebih dahulu. Bisa dicek di kecamatan ataupun kabupaten,” tandasnya.(ha/bre)