Pimpinan PSHT Solo Raya Pusat Madiun Datangi Polres Sragen, Ini yang Disampaikan Kapolres

Pimpinan perguruan silat PSHT Pusat Madiun se-Soloraya mendatangi Polres Sragen. (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Pascakecelakaan tabrak lari di Teguh Jajar, Kelurahan Plumbungan Kecamatan Karangmalang, Sragen yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia masih terus dilakukan penyelidikan. Sejumlah pimpinan perguruan silat PSHT Pusat Madiun se-Soloraya mendatangi Polres Sragen.

Suwarso, selaku Wakil Ketua PSHT Bidang Organisasi Cabang Karanganyar, Perwakilan PSHT Se Solo Raya Pusat Madiun menyampaikan sudah menemui Kapolres Sragen. Pihak perwakilan sudah melihat langsung visum, CCTV dan hasil olah TKP, ditarik simpulan tidak ada penganiayaan.

Bukti yang dipaparkan menunjukkan dengan jelas bahwa yang terjadi adalah kecelakaan. Korban sendiri merupakan anggota PSHT Karanganyar yang disahkan pada 2021. “Kami minta dulur semua jaga kondisifitas Solo raya. percayakan penegakan hukum ke Polres Sragen, Semoga segera terungkap,” kata Suwarso, Senin 6 Februari 2023.

Suwarso menegaskan ia meminta seluruh anggota PSHT di Sragen, Karanganyar, Solo, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Boyolali agar tetap tenang dan mendukung penuh proses penyelidikan yang dilakukan polisi

“Sekali lagi saya sampaikan kepada saudaraku semua mari kita dukung bersama kita doakan saudara kita dan semoga peristiwa ini segera selesai dan yang menjadi korban Kurdiyanto diterima disisinya, salam persaudaraan,” harapnya.

Sebelumnya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) meminta masyarakat untuk tenang agar kamtibmas di Sragen terjaga.

Akibat berita bohong yang disampaikan korban tabrak lari Topik Mulya Pradana, 21, warga Dukuh Jengglong, Desa Buntar, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar kondusifitas keamanan Kabupaten Sragen belakangan ini terganggu. Tak sedikit anggota perguruan silat datang dari luar kota masuk ke Sragen dengan konvoi kendaraan untuk mencari pelaku tabrak lari. Meskipun pelaku sudah mengaku menyebar kabar bohong, namun masih ada bumbu dari hoax dari berbagai pihak.

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama kembali menyampaikan bahwa sampai saat ini kasus tabrak lari masih dalam penanganan, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan percayakan kasus tersebut pada pihak berwajib.

“Saya selaku kapolres sragen bersama forkompinda menyampaikan perkembangan progres perkara laka lantas tabrak lari, dugaan sementara ada satu unit mobil warna metalik jenis avansa, namun sampai saat ini belum diketahui plat nomornya dan korban satu orang meninggal dunia dengan luka bagian wajah depan karena benda keras dan 1 luka ringan atas nama tofik,” kata Kapolres Sragen.

Kapolres juga memastikan bahwa kejadian tersebut clear kejadian laka lantas, menurutnya hal yang paling mendasari itu berdasarkan alat bukti berupa visum pada korban yang meninggal dunia dan korban yang luka ringan.

“Itu membentur korban pada dahi kemudian membuat bibir sobek, di dahi tertinggal alis dan darah setelah itu kami juga cocokan juga pada CCTV pada saat jam menit kejadian melintas mobil avanza warna metalik melintas sangat cepat dan menurut keterangan saksi di TKP dekat rumah terdengar suara benturan sangat keras dan saksi keluar melihat mobil Avanza kabur dan korban meninggal dunia dan korban luka ringan,” ujar Kapolres. (Hur)