FOKUS JATENG-BOYOLALI- Sebuah rumah di Dusun Grintingan, Desa Jrakah, Kecamatan Selo. Separuh rumah ambruk usai diterjang tanah longsor. Hujan deras yang berlangsung dengan durasi cukup lama mengakibatkan tanah longsor di wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Boyolali, Widodo melalui Supervisor, Rima Kusuma Prasetyaningrum menjelaskan, longsor tersebut terjadi pada Selasa 14 Pebruari petang. Diungkapkan, kejadian di Dukuh Gesikan, talut dan sebagian pondasi rumah milik Sawit terbawa longsor. Selain itu bahu jalan juga amblas. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 100 juta.
” Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Karena penghuni berhasil menyelamatkan diri,”kata dia. Rabu 15 Pebruari 2023.
Longsor itu menimpa rumah Sawit (38)warga setempat. Kebetulan para penghuni rumah saat itu berada di dalam rumah. Selasa petang sekitar jam 18.30 WIB, warga mendengar suara gemuruh. Suara tersebut seperti suara batu pada berjatuhan di belakang rumah milik Sawit. Hingga akhirnya Sawit sekeluarga langsung menyelamatkan diri. Selanjutnya, Sawit dan keluarga harus mengungsi sementara. Selanjutnya, warga membantu dalam pembersihan.
“Keluarga yang berjumlah 5 orang ini berhasil menyelamatkan diri dari hantaman tanah longsor. Seluruh keluarga selamat tapi material longsoran menimpa rumah pak Sawit,”imbuhnya.
Menurut Kadus III Desa Jrakah, Marni Suroso, rumah seluas 8×9 meter persegi tersebut mengalami kerusakan parah dibagian atap. Longsor terjadi pada tebing setinggi 6 meter dan lebar 3 meter di sisi utara rumah. Akibatnya, atap, dinding dan isi rumah tertimbun longsor. Nahasnya, hampir semua pondasi rumah rusak dan harus direhabilitasi total.
“Hujan deras sudah seharian. Saat itu Sawit dan empat anggota keluarga kumpul di perapian dapur. Lalu sekitar pukul 18.30, terjadi longsor dan menimpa sebagian rumahnya. Tapi, hampir seluruh rumah rusak. Beruntungnya, Sawit dan keluarganya berada di dapur sisi selatan. Sehingga tidak terkena material longsor,” pungkasnya. (**)