FOKUS JATENG-BOYOLALI-Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Kamis 16 Februari 2023 petang, menyebabkan debit air hujan meningkat tajam hingga terjadi banjir di Kampung Lele Desa Tegalrejo Kecamatan Sawit dan Desa Doplang Kecamatan Teras. Luapan air juga menerjang puluhan petak kolam lele, akibatnya puluhan ton ikan lele hanyut terbawa arus banjir. Dampaknya para petani mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
“Sejak Kamis siang hingga malam di wilayah Desa Tegalrejo memang terjadi hujan angin, hingga menyebabkan banjir yang menghanyutkan puluhan ton ikan lele milik warga,” kata Camat Sawit Yanuar Susetyo Tri Wicaksono melalui sekcam Candra Irawan, pada Jumat 17 Pebruari 2023.
Berdasarkan laporan Kades Tegalrejo, lanjut Chandra, akibat kejadian itu sekitar 25 petak kolam lele milik warga tersapu derasnya banjir. Banjir tersebut berasal dari luapan saluran air yang tak kuat menampung air. Adapun total kerugian akibat kejadian itu ditaksir mencapai Rp 500 juta. Kolam yang kebanjiran sebagian besar adalah kolam lele siap panen. Sebagian lagi masih berupa bibit yang ditebar beberapa hari lalu.
Sementara di Desa Doplang Kecamatan Teras yang lokasinya bersebelahan dengan Kampung Lele juga mengalami nasib yang sama. Tercatat sebanyak 27 petak kolam kebanjiran saat hujan deras kemarin.
“Sampai siang ini (Jumat), nilai kerugian belum bisa dipastikan. Ini masih proses penghitungan nilai kerugiannya,” ungkap Kades Doplang, Sony Handa Prasanjaka.
Dia menjelaskan, berdasarkan perkiraan kasar, jumlah ikan lele yang hanyut mencapai ratusan ribu ekor. Hal itu dikarenakan, setiap petak kolam berisi ikan lele antara 10.000- 15.000 ekor. Kolam yang terendam banjir sebagian sudah siap panen dan sebagian lagi masih proses pembesaran.
Petani lele, lanjut Sony, juga harus menguras kolam miliknya yang masih tersisa ikannya. Selain itu, genangan banjir juga mengakibatkan ikan lele tercampur antara lele siap panen dan lele proses pembesaran. (*)