Karanganyar – Kader PDIP Dolfie OFP turun ke dapil untuk merespon keluhan masyarakat terkait jalan rusak di Kabupaten Karanganyar. Politisi DPR RI akhirnya turun gunung melihat dan mengecek langsung jalan rusak serta mengucurkan anggaran hingga puluhan milliar rupiah.
Ada beberapa ruas jalan yang ditinjau diantaranya ruas jalan penghubung antara Desa Malanggaten dan Buntar serta jalan Bendungan – Banjarharjo.Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan jalan rusak menjadi keluhan paling banyak dijumpai selama turun di Karanganyar.
“Banyak sekali aspirasi dari masyarakat yang mengeluhkan jalan rusak. Bayangkan saja, jika di Karanganyar ada 177 desa, dan satu desa satu saja jalan rusak, sudah berapa banyak keluhan warga. Makanya kita kerjasama dengan Pemerintah Daerah, di sini ada pak Wabub (Wakil Bupati),” kata Dolfie saat cek jalan di Malanggaten, Selasa (21/02).
Dua ruas jalan yang dicek itu tak lama lagi akan ada perbaikan, karena telah dianggarkan dari pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Hanya saja, pihaknya tidak secara terperinci berapa besaran setiap perbaikan ruas jalan. “Tahun 2023 ini lebih dari Rp 30 miliiar anggaran yang kita turunkan di Karanganyar. Yakni untuk perbaikan jalan rusak, bantuan usaha tani dan lain sebagainya,” terang Dolfie.
Anggaran APBN yang dikucurkan di Karanganyar selama 2023 didominasi untuk perbaikan jalan rusak. Namun, tidak sedikit pula aspirasi di tingkat desa yang menginginkan adanya bantuan perbaikan infrastruktur lain, seperti pembangunan desa, pembedayaan kelompok UMKM dan pengembangan usaha pertanian.
“Karena kebutuhan sangat besar, maka dibutuhkan sinergisitas antara Pemkab, Anggota DPRD, dan Kepala Desa serta tokoh masyarakat,” tandasnya.
Wakil Bupati Karanganyar Rober Christanto menambahkan, respon masyarakat akan perbaikan ruas jalan rusak sangat besar. Sebab, jalan menjadi salah satu infrastruktur terpenting yang sangat dibutuhkan masyarakat dan telah lama dinantikan adanya perbaikan.
“Respon masyarakat luar biasa, terkait jalan yang akan diperbaiki melalui anggaran pak Dolfie ini. Karena masyarakat telah lama menunggu, yakni 10 sampai 15 tahun agar jalan rusak diperbaiki,” imbuhnya. (rn/bre)