FOKUS JATENG-SRAGEN-Dampak luapan Sungai Bengawan Solo beberapa waktu lalu berdampak ke permukiman warga Sragen. Salah satu kampung warga yang paling terdampak dan tingginya arus sungai yakni rumah warga Dukuh Jati, Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lokasi, puluhan rumah terancam longsor dan hanyut terbawa arus sungai. Sebab kondisi pekarangan sudah terjadi longsor cukup luas. Sugiyamto, salah satu tokoh masyarakat Desa Pilang pada wartawan mengatakan, kondisinya sangat memprihatikan dan sangat berbahaya bagi puluhan rumah warga jika sewaktu waktu terjadi hujan deras kembali.
“Tanggulnya ambrol dan longsor. Begitu bengawan airnya surut tanahnya langsung longsor,” kata Sugiyamto, Kamis 23 Februari 2023. Tidak hanya, Sugiyamto juga membeberkan bahwa kondisi sangat mengancam keselamatan puluhan warga.
Dikatakan, yang menjadi persoalan itu longsor tanggulnya menghadap sungai. Jadi kalau airnya naik lagi bisa banjir bandang rumah warga bisa ikut hanyut. “Kampung di situ ada 7 RT, dan jika itu terjadi air juga bisa mengancam Dukuh Kelembon dan Pilang,” bebernya.
Selain tanggul jebol, diperkirakan air akan mengancam sejumlah RT dan aktivitas warga bakal lumpuh total, pasalnya lebih 15 RT dan puluhan hektar sawah. “Jika sewaktu waktu terjadi hujan dan luapan sungai kayak kemarin bisa ngancam 15 RT dan puluhan hektar sawah di desa pilang,” ujarnya. (Hur)