FOKUS JATENG-SRAGEN-Anggota Sattahti Polres Sragen Aiptu Supardi menjadi sosok viral di Tiktok dan laman media massa. Bukan karena aksi menangkap penjahat, tapi karena sosoknya yang dikenal luas kerap memberi bantuan bahan bangunan kepada warga tidak mampu yang anggota keluarganya meninggal dunia.
Aksi yang telah dilakukan sejak 2015 ini, memantik Yudha, seorang ketua RT di Desa Guworejo, Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah, untuk mengusulkannya sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2023.
Menurut Supardi, awal aksinya memberi bantuan bahan bangunan untuk pemakaman warga itu dilakukan saat dia merintis membuka usaha toko material bersama istrinya pada tahun 2015.
“Dulu ada warga yang minta dibantu material bangunan untuk mengecor makam milik keluarganya, kemudian saya bantu secara gratis. Kemudian kabar itu menyebar sehingga banyak warga yang turut meminta bantuan. Semuanya saya gratiskan. Saya kebetulan tidak setiap hari ada stok di toko saya. Sekarang warga di 6 desa saya tangani,” ujar Supardi, Kamis 23 Februari 2023.
Meski dilakukan secara ikhlas, Supardi mengungkapkan bahwa masa yang paling berat dirasakannya adalah pada merebaknya pandemi covid 19 di tahun 2020 hingga 2022.
“Pada masa covid, jumlah warga yang meninggal hingga 8-10 orang per hari. Saya sampai berdoa kepada Allah supaya saya diberi kekuatan membantu warga. Terlebih ada material bangunan yang sulit dicari waktu itu, yaitu batu bata. Saya kebetulan tidak sedia stok di toko saya,” tandas ayah dari 4 orang anak itu
Sementara Yudha menuturkan, inisiatifnya mengusulkan Supardi sebagai kandidat penerima Hoegeng Award itu dilakukannya karena dia melihat sosok anggota Polres Sragen itu sebagai polisi yang berjiwa sosial tinggi
“Jadi pada saat kemarin-kemarin pas ada kunjungan RT, bagi warga Pak RT bilamana ada yang meninggal dunia, untuk bahan bangunan pada saat mau mengubur, nanti langsung saja ke toko minta gratis. Jadi memang beliau berperan istilahnya ikhlas untuk membantu warga di wilayah Desa Guwurejo, tapi di luar wilayah juga ikut bantu,” kata Yudha
Yudha juga menyebut bahwa bahan bangunan tersebut bahkan diantarkan ke pemakaman. Bahan bangunan yang di antar beragam, mulai dari semen, batu bata, pasir, dan lain-lain sesuai kebutuhan.
“Sudah lama sekali beliau punya program itu. Saya juga pengguna salah satu manfaat pengguna program dari Pak Supardi itu sendiri. Kemarin saya hubungi ke sana karena ada yang meninggal, alhamdulillah langsung dikirim. Jadinya warga saya sudah beberapa kali saya tekankan kalau memang untuk bantuan program Pak Supardi langsung ke tempatnya, gratis,” tuturnya.
Tak hanya membantu warga yang meninggal, Aiptu Supardi juga disebut kerap turut menyumbang bahan bangunan dari tokonya untuk perbaikan infrastruktur. Dia juga disebut aktif berkegiatan di masyarakat, seperti kerja bakti.
“Dia ikut salah satunya membantu dalam program pembangunan infrastruktur, contoh pembangunan jalan, pos kamling. Semuanya gratis, dan dia juga berani iuran paling besar. Dia ikut berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan di RT-nya,” bebernya.
Dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Ari Pujiantoro mewakili Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama membenarkan informasi yang beredar di masyarakat tersebut. “Iya benar informasi tersebut, dan sudah ramai jadi perbincangan warga luas,” ujarnya. (Hur)