Lestarikan Tradisi : Mahasiswa KKN UIN Salatiga Gelar Festival Budaya dan Edukasi Durian Lokal

Festival Budaya dan Edukasi Durian Lokal diselenggarakan dalam rangka perpisahan Mahasiswa KKN UIN Salatiga 2023 di Lapangan Dusun Surojoyo (doc.uin/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-MAGELANG-Kepala Desa Surojoyo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Triyono, resmi membuka Festival Budaya dan Edukasi Durian Lokal dengan tema : “Hidupkan Tradisi Melalui Seni dan Warisan Nenek Moyang” yang diselenggarakan dalam rangka perpisahan Mahasiswa KKN UIN Salatiga 2023 di Lapangan Dusun Surojoyo, pada Minggu 26 Pebruari 2023.
Festival budaya dan edukasi durian lokal adalah wujud pelesatrian budaya lokal di daerah setempat sejak tahun 1985.
Kegiatan ini turut dimeriahkan oleh Jatilan Wahyu Turonggo Joyo dari Dusun Surojoyo, Brondut New Tunas Muda dari Dusun Karen, dan Edukasi Durian Lokal dari Dusun Suran. Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari penuh ini mendapat antusias yang besar oleh seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan dimulai dengan Talkshow Edukasi Durian Lokal yang dipaparkan oleh Kepala Dusun Suran, Royani, dilanjutkan dengan pemaparan kandungan gizi durian oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Rini Verary Shanti, M.Si., acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan Kesenian Brondut New Tunas Muda dari Dusun Karen, dan sebagai penutup adalah Penampilan Kesenian Jatilan Wahyu Turonggo Joyo dari Dusun Surojoyo.
Pada kesempatan itu, Kepala Dusun Suran, Royani menyampaikan perlunya melestarikan durian lokal yang diberi nama Wanemo LC (Warisan Nenek Moyang Lokal Candimulyo). Mengingat kualitas durian lokal ini tidak kalah dengan durian lain. Bahkan keberadaan durian lokal ini telah diakui oleh masyarakat luar kota karena kualitasnya yang berbeda dengan durian lainnya. Pihaknya berharap sebagai generasi penerus dan pewaris dari durian lokal wanemo untuk tetap giat melakukan penanaman agar keberadaannya tidak punah.
“Kita tetep lestarikan durian lokal kita, jangan mau kalah dengan durian seberang. Karena kalau kita benar -benar menjaga dan merawatnya, kita tidak akan kalah kualitasnya. Tetap giat laksanakan penanaman durian lokal agar keberadaannya tidak punah, ” kata Royani saat talkshow edukasi durian lokal.
Senada, Rini Verary Shanti, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN UIN Salatiga 2023 di Desa Surojoyo mendukung dan memberikan arahan untuk warga sekitar agar mengemas durian menjadi sesuatu yang menarik.
Rini menyebut sticker yang dibuat oleh mahasiswa KKN akan sangat berguna untuk branding Durian Wanemo LC menjadi durian yang berkelas. Rini juga memberikan pemaparan terkait banyaknya kandungan nutrisi dalam buah durian yang sangat bermanfaat untuk tubuh.
“Nah ibu bapak, durian ini adalah durian kebanggan daerah sini. Seiring berkembangnya waktu biasanya orang dibidang marketing akan mengemas durian menjadi durian yang menarik. Nah kalau misalkan sticker ini ditempel dan masuk di supermatket ini akan menjadi durian yang berkelas. Kemudian sediakan juga mika, stickernya bisa ditempelkan diatasnya, agar orang-orang yang mampir membeli oleh-oleh bisa membawanya tanpa ada duri,” papar Rini.
Di puncak acara, kordes mahasiswa KKN, Ragil Saputro menyampaikan terimakasih kepada kepala desa dan jajarannya serta seluruh masyarakat dan salam perpisahan Kepada Desa Surojoyo,
“Semoga kegiatan selama ini bermanfaat serta berkesan. Silaturahmi tetap terjalin,” katanya. (Iin Karima)