FOKUS JATENG-BOYOLALI- Jalur Gunung Madu atau jalan Simo -Klego masih ditutup total sejak awal Februari lalu. Selain memakan bahu jalan, longsor sedalam 30 meter membuat separuh badan jalan tergerus. Separuh jalan yang tergerus akhirnya dikepras. Lalu dikebut pembuatan talut. Nantinya, hanya setengah jalan saja yang bisa difungsikan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Boyolali, Ahmad Gojali, mengatakan, pengerjaan jalan Simo-Klego dikebut sejak 15 Februari. Namun, baru pembuatan talut yang dilakukan URC. Talut jalan dibuat sepanjang 13 meter dengan ketinggian 6,5 meter. Pengerjaan ditargetkan rampung selama satu bulan atau pertengahan Maret.
“Ini sudah masuk hari ke 15, progresnya sudah 33 persen. Diharapkan pertengahan Maret ini sudah selesai. Pembuatan talut ini dianggarkan Rp 200 juta. Nanti pertengahan Maret bisa selesai dan bisa dilewati. Tapi cuma separuh jalan dulu. Karena rigid jalan baru akan dianggarkan di Bankeu,” paparnya saat ditemui di DPRD Boyolali, Rabu 1 Maret 2023.
Antisipasi longsor yang lebih parah, pembangunan talut ini menjadi prioritas. Dijelaskan jalan yang longsor sepanjang 10 meter dengan kedalaman 10 meter. Kemudian, badan jalan amblas selebar tiga meter dengan panjang 10 meter. Dampaknya, aspal yang retak hingga sepanjang 70 meter. Sedangkan pengerjaan rigid jalan akan dilaksanakan setelah proyek talut rampung.
“Sementara pengendara memutar dulu ke Jalan Panembahan Senopati. Walau sebenarnya dalam kondisi hujan relatif licin. Kita harapkan dalam satu bulan selesai dan aktivitas lalu lintas bisa bejalan di situ (Jalan Madu Simo-Klego,red) lagi,” katanya.
Menurut Gojali, jalan akan bisa dibuka lagi dengan catatan sesuai kapasitas kelas jalan. Yakni diperuntukan bagi kendaraan dengan beban di bawah delapan ton. Sedangkan kendaraan dengan beban diatas itu, diminta untuk memutar ke Jalan Panembahan Senopati. Sedangkan lokasi longsor, hanya akan dibuka separuh. Karena separuh jalan lainnya sudah amblas.
“Jadi terkait Bankeu itu saat ini baru dirapatkan ke Provinsi. Nanti konstruksi nya pakai rigid dengan anggaran Rp 3 Miliar diperkirakan kurang lebih dapat 1,5 kilometer. Sebenarnya sudah dianggarkan di jalan itu. Kita targetkan tahun ini sudah rampung dan jalan bisa digunakan,” katanya. (*)
Ditargetkan Jalur Gunung Madu Simo Sudah Bisa Difungsikan Tahun ini

Pengerjaan talut jalan Simo-Klego atau jalur Gunung Madu Simo (doc/Fokusjateng.com)