FOKUS JATENG- KLATEN-Agus Haryanto warga Klaten, layak bersyukur. Ditengah ketidak mampuannya karena menderita gagal ginjal stadium 5, dimana ia harus cuci darah dua kali dalam seminggu dan meminum obat-obatan. Tanpa diduga, peserta segmen BP Pemda atau Penerima Bantuan Iuran (PBI) ini mendapatkan solusi dari Pemkab Klaten.
“Semua mahal, saat saya tidak mampu. Oleh Pemkab saya diarahkah ke BPJS Kesehatan, sehingga semua biaya ditanggung JKN,” ujar Agus.
Ia menuturkan sebelumnya, Agus bekerja di Jakarta di perusahaan swasta dengan asuransi swasta, dimana asuransi swasta hanya mengcover penyakit-penyakit tertentu saja. Setelah divonis gagal ginjal, Agus memutuskan pulang ke Klaten dan pertama kali adalah mendaftarkan Jaminan Kesehatan, karena ia tidak punya asuransi kesehatan setelah tidak bekerja. Setelah memutuskan mendaftar Program JKN peserta mandiri kelas III, Agus mengaku mendapat informasi bahwa semua penyakit atas indikasi dokter semua dicover pengobatannya oleh asuransi Kesehatan Program Pemerintah ini atau Program JKN.
“Disitu saya mendapat kunjungan dari Dinas Sosial dan melakukan pendataan, saat pendataan saya ditanya beberapa pertanyaan dengan kondisi sakit saya, posisi tidak dapat bekerja dan hanya istri yang dapat bekerja dengan penghasilan 30 ribu sehari di pabrik konveksi, setelah pendataan tersebut ternyata saya dapat dimasukkan ke peserta segmen PBI,” papar Agus.
Agus sudah menjalani tahun keempat sejak divonis gagal ginjal, kini ia merasa bersyukur dengan kondisi yang dimilikinya sekarang, terlebih adanya perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Klaten yang telah memasukkan kedalam peserta JKN segmen PBI.
“ Jadi dari bulan mulai September 2022 saya, istri dan kedua anak saya tidak lagi harus membayar iuran, dengan menggunakan kartu JKN segmen PBI ataupun Mandiri saya merasa tidak ada perbedaan, dengan umum pun saya lihat tidak ada perbedaan layanan yang diberikan. Pelayanan Kesehatan yang saya terima di rumah sakit sampai sekarang saya merasa sangat baik. Yang awalnya kelas tiga satu kamar lima orang sekarang menjadi empat orang, kamarnya bersih dan ada AC-nya, makanan untuk pasien juga enak,”imbuhnya.
Agus menegaskan bahwa Program Jaminan Kesehatan Nasional sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat, karena ia telah merasakan dan membuktikan sendiri.
“Terimakasih, Pemkab Klaten telah memberikan solusi dengan kesulitan ekonomi yang kami hadapi, dengan memasukkan saya kedalam peserta segmen PBI dan kepada BPJS Kesehatan atas Pelayanan Kesehatan di Fasilitas Kesehatan yang sangat baik melayani kami masyarakat kecil,” ujarnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Klaten telah resmi mendapat predikat Universal Health Coverage (UHC) . UHC merupakan cakupan kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan untuk memastikan seluruh penduduk minimal 95% dari penduduk yang telah mendapatkan akses finansial terhadap pelayanan kesehatan dengan mendaftarkan dirinya dan didaftarkan menjadi peserta JKN.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Boyolali, Maya Susanti, pada Senin 13 Maret 2023, mengatakan Pemerintah Kabupaten Klaten telah menerima piagam penghargaan Universal Health Coverage (UHC) yang telah dicapai dalam penyelenggaraan Program JKN tahun 2022 di Bulan Juli tahun lalu. Saat acara penghargaan UHC, acara tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Gufron dan Bupati Klaten Sri Mulyani,
Dijelaskan data saat penghargaan UHC bulan Juli 2022 dari jumlah penduduk 1.276.535 jiwa ,sebanyak 1.218.778 jiwa di Kabupaten Klaten telah terdaftar dalam Program JKN . Sehingga bisa dikatakan sebanyak 95,48% telah mendapatkan jaminan Kesehatan, serta data terupdate dibulan Maret 2023 sebanyak 1.277.455 jiwa penduduk Klaten yang sudah menjadi peserta Jkn sejumlah 1.226.688 jiwa, bisa dikatakan sebesar 96,02 %.
“Dukungan pemerintah untuk warga Klaten mendapat Jaminan Kesehatan Nasional sangat berpengaruh terhadap jumlah kepesertaan, sehingga dapat mencapai UHC di tahun lalu. Dukungan tersebut juga terlihat dari peningkatan kepesertaan dari bulan Juli 2022 ke bulan Maret 2023 ini. Ucap syukur dan rasa bangga bahwa Kepala Daerah Kabupaten Klaten telah diundang Wakil Presiden dalam kegiatan UHC Award Tahun 2023 yang diselenggarakan, selasa 14 Maret besok.” (ist)