FOKUS JATENG-JAKARTA – Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin memberikan penghargaan kepada 22 Provinsi, 334 Kabupaten dan Kota yang telah mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebagai program strategis nasional dengan mendorong terwujudnya Cakupan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC) di Indonesia. Salah satunya adalah Klaten- Jawa Tengah
Pemerintah Kabupaten Klaten sukses mencapai cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage . Terhitung sejak Juli 2022, sebanyak 1.218.778 jiwa penduduk telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari total jumlah penduduk 1.276.535 jiwa atau sebesar 95,48%. Artinya, hampir seluruh warga masyarakat di Kabupaten Klaten telah memiliki payung perlindungan untuk mengakses layanan di Fasilitas Kesehatan.
Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Nyantosani mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian UHC di daerahnya. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada BPJS Kesehatan Cabang Boyolali yang telah bekerja keras agar masyarakat Kabupaten Klaten bisa terjamin ke dalam Program JKN.
“Dengan telah tercapainya UHC di Kabupaten Klaten maka fasilitas kesehatan juga harus kian optimal dalam melayani. Kedepan kami akan terus memastikan seluruh penduduk Kabupaten Klaten tetap terjamin akses layanan kesehatannya melalui Program JKN-KIS,” ujar Nyantosani.
Nyantosani mengatakan bahwa adanya pemberian penghargaan UHC Award pada hari ini, dengan diundangnya Bupati Klaten dihadiri oleh Wakil Presiden adalah hasil dari sinergitas yang baik antara Pemerintah Kabupaten Klaten dengan Bpjs Kesehatan.
Untuk diketahui, penghargaan UHC ini diberikan langsung oleh Wapres didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, serta Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional, di Balai Sudirman Jakarta, Selasa 14 Maret 2023 di Balai Sudirman, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengungkapkan BPJS Kesehatan melalui Program JKN-KIS juga telah menjadi episentrum baru di dunia jaminan sosial dan menjadi contoh negara lain karena memiliki kepesertaan terbanyak dan pencapaian UHC tercepat di dunia untuk satus kema yang terintegrasi. Pengelolaan Program JKN-KIS di Indonesia juga sudah diakui dengan mendapatkan penghargaan tertinggi tingkat Asia Pasifikdalam ISSA Good Practice Award dari Internasional Social Security Association (ISSA).
Dengan bertumbuhnya cakupan kepesertaan JKN-KIS, angka pemanfaatan pelayanan kesehatan pun turut meningkat. Dari 92,3 juta pemanfaatan pada tahun 2014, menjadi 502,8 juta pemanfaatan pada tahun 2022. Kehadiran Program JKN-KIS tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam hal membuka akses pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia, namun juga melindungi masyarakat dari kemiskinan. Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh LPEM FEB UI, di tahun 2019 didapatkan hasil bahwa Program JKN-KIS telah menyelamatkan 8,1 juta orang dari kemiskinan serta 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebihdalam dan ekstrim.
“Untuk itu kami mendorong Pemda lain untuk dapat segera mengejar cakupan kepesertaan di daerahnya dan diintegrasikan dengan Program JKN-KIS. Sebab, salah satu keuntungan Program JKN-KIS adalah memiliki asas portabilitas dan dapat dimanfaatkan meskipun dalam keadaansehat. Masyarakat bisa berobat di seluruh wilayah Indonesia ketika membutuhkan. Perwakilankantor kami di tiap kabupaten/kota diharapkan mempermudah sinergi dengan Pemda, kami sangat siap berkolaborasi dan bersama mewujudkan UHC di Indonesia,” ujar Ghufron. (ist)