Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Supervisi ke FKTP dan FKRTL Boyolali

Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati beserta jajaran tim Bpjs Kesehatan melakukan dialog dengan peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah ( PBPU) yang sedang berobat ke Puskesmas I Boyolali (doc/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati mengapresiasi atas komitmen Puskesmas Boyolali 1 dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi peserta JKN yang telah sigap berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan.
Puskemas tersebut melayani 16.101 peserta JKN dengan prestasi capaian KBK 100% di tahun 2023 dan berpartisipasi dalam Kegiatan Senam Prolanis (Rekor Muri) tahun 2022.
“Sudah sangat baik Pelayanan di Puskesmas Boyolali 1, begitu peserta datang langsung diedukasi bahwa untuk berobat cukup membawa Kartu JKN atau e-KTP jadi tidak perlu membawa fotokopi Kartu Keluarga, KTP dan Kartu JKN. Dengan seperti ini proses Pelayanan Kesehatan pun akan jadi lebih praktis dan mudah diakses oleh peserta JKN,” ujar Lily pada saat melakukan kunjungan ke Puskesmas 1 Boyolali dan Rumah Sakit Umum Pandan Arang Boyolali, dalam rangka memastikan optimalnya transformasi mutu layanan berbasis digital untuk pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), pada Kamis 16 Maret 2023.
“Puskesmas merupakan salah satu garda terdepan untuk pelayanan kesehatan JKN, dengan berbagai kemudahan layanan terutama yang berbasis digitalisasi, sehingga harapannya ini dapat meningkatkan kepuasan peserta JKN di FKTP, seperti diterapkannya sistem antrean online, sistem ini berguna agar peserta mendapatkan kepastian waktu tunggu untuk berobat ke FKTP,” tambahnya.
Disela kunjungannya, Lily sempat berdialog dengan salah satu peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah ( PBPU), Mu’amalah, yang mengaku sangat nyaman berobat ke Puskesmas. “Saya peserta JKN kelas I, jika sakit saya selalu berobat ke Puskesmas dan saya tidak berfikir untuk memindahkan ke Fasilitas Kesehatan yang lain, karena pelayanan disini sudah cukup memadai. Petugasnya juga sangat jelas menyampaikan informasi, mereka menanyakan apakah sudah mempunyai Aplikasi Mobile JKN dihandphone, karena belum saya dibantu dan dijelaskan cara penggunaan dan manfaat Aplikasi Mobile JKN, tidak cuma itu saja petugas juga menyampaikan jika berobat sekarang cukup menunjukkan Kartu JKN atau cukup KTP saja,” kata Mu’amalah.
Menurut Mu’amalah, Aplikasi ini sangat memberikan solusi kemudahan untuk peserta, kita bisa mengurus, mengecek kepesertaan dan perpindahan faskes dimana saja.
Lanjut kunjungan yang kedua yaitu ke Rumah Sakit Pandan Arang Boyolali, Lily melakukan pengecekan untuk memastikan pelayanan yang ada disana. Saat ditemui,pihak Rumah Sakit sedang melakukan sosialisasi Aplikasi Mobile JKN kepada peserta yang datang dan terpampang video flyer edukasi di ruang tunggu yang memutar video untuk mengedukasi kepada peserta tentang cara penggunaan Aplikasi Mobile JKN.
Direktur Rumah Sakit RSUD Pandan Arang Boyolali, Kristandiyoko mengatakan bahwa tim Rumah Sakit siap mengedukasi peserta JKN untuk mengedukasi peserta mempunyai Aplikasi Mobile JKN dan menyampaikan bahwa berobat ke Rumah Sakit RSUD Pandan Arang cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di e-KTP peserta sudah dapat menerima Pelayanan Kesehatan sedemikian rupa dan yang terpenting tanpa diberikan iur biaya kepada peserta.(ist)