FOKUS JATENG-BOYOLALI- Gara-gara saluran pembuangan limbah ternak. Dapur rumah warga Dusun/Desa Sumbung Rt 01 Rw 02, Cepogo, milik Agus Marsono (28), roboh pada Rabu 29 Maret lalu, sekira pukul 17.30.
Kapolsek Cepogo, AKP Agus Setiawan, mengatakan pihaknya sudah mendatangi lokasi pada Senin 3 April 2023. Saat ini kondisi atap dapur rumah disangga batang bambu agar tidak ikut roboh.
“Kejadian pada 29 Maret petang. Yang roboh sebagian dapur 5×7 meter persegi dari dinding batako roboh. Penyebabnya karena pondasi bagian belakang sisi timur terkena limbah pembuangan sapi, lalu tergerus dan ambrol. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” katanya.
Camat Cepogo, Dwi Sundarto mengatakan dapur batako yang roboh tersebut menyebabkan kerugian hingga Rp 15 juta – Rp 20 juta.
Dijelaskan, robohnya dapur rumah tersebut sekira pukul 17.30. Sebagian ruangan dapur dengan dinding batako roboh. Saat dilakukan pengecekan, robohnya dapur rumah disebabkan pondasi yang berlubang akibat terkena limbah kotoran ternak dan dijadikan sarang tikus besar.
“Pondasi bagian belakang sisi timur berlubang akibat adanya sarang tikus besar atau tikus werog. Jadi robohnya dapur bukan karena lapuk atau renta tapi karena jadi sarang tikus,” jelasnya.
Pasca kejadian, warga setempat bergotong royong untuk membantu menahan pondasi yang tersisa agar tidak ikut roboh. Warga memasang bambu panjang untuk menahan blandar atau kayu penyangga. Tujuannya agar atap tidak ikut roboh. Selanjutnya, pemerintah kecamatan akan mengajukan bantuan rumah tak layak huni (RTLH) untuk perbaikannya.
“Rencana bantuan dari pemerintah desa untuk RTLH. Sudah diajukan juga melalui PMI, dan dari UPK/DAPM Kecamatan Cepogo. Demikian juga untuk Dinas Sosial (Dinsos) baru berproses.” (**)