FOKUS JATENG-BOYOLALI- Jumiyem (64) ditemukan meninggal bersimbah darah di dapur rumahnya pada Kamis 6 April 2023 pagi. Kasus meninggalnya janda tersebut cukup menggemparkan warga sekitar. Ratusan warga langsung mendatangi rumah korban di Dukuh Sidosari RT 16/8 Desa Gubuk, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Korban diduga dibunuh dan ditemukan dalam kondisi tengkurap. Korban diduga dipukul dengan benda tumpul bagian kepala. Korban mengenakan daster batik dengan posisi tengkurap. Sedangkan darah menggenang di bawah tubuh korban.
“Pagi tadi. Saat ada tetangga yang mau beli, biasanya jam 06.00 sudah buka, kok ini belum buka. Lalu saksi tersebut masuk ke warung dan menuju bagian dapur. Melihat korban dalam posisi tengkurap dengan bersimbah darah. Saksi langsung berteriak histeris,” kata Trantib Kecamatan Cepogo, Suratno.
Korban merupakan penjual bubur dan kebutuhan dapur di dusun setempat. Janda satu anak ini diketahui tinggal sendirian karena anaknya merantau di Jakarta.
Sementara Suyati (71) kakak ipar korban mengaku pagi itu ia datang ke rumah adiknya itu untuk membeli gula. Karena di depan dalam kondisi tutup maka, tetangga korban itu berniat mengetuk pintu lewat pintu belakang.
“Biasanya memang kalau enggak ada di depan ya di belakang,” katanya.
Namun alangkah terkejutnya dia, melihat korban sudah dalam kondisi tengkurap dan bersimbah darah. Dia langsung berteriak histeris dan menghampiri suaminya yang juga kakak kandung korban, Genyo. Dia memberitahukan kejadian itu. Suyati mengatakan, sebelumnya tak mendengar ada cekcok atau keributan di rumah korban.
Camat Cepogo, Dwi Sundarto membenarkan pihaknya menerima informasi tersebut dari salah satu stafnya. “Pagi tadi ada salah satu staf kecamatan yang kebetulan ini budenya korban. Laporan ke kami izin terlambat, budenya meninggal dunia karena pembunuhan. Yang bersangkutan ke sini (TKP), kami langsung meninjau ke sini. Kami langsung koordinasi dengam forkompincam dan puskesmas dan meluncur ke sini,” katanya.
Polsek dan tim inafis Polres sudah berada di lokasi. Namun, belum diketahui apakah ini kasus penganiayaan, perampokan atau pembunuhan. “Sampai saat ini (pukul 08.30) masih olah tkp. Belum dievakuasi. Yang mengindikasikan itu karena bersimbah darah, namun, diduga pembunuhan,” katanya.
Kapolsek Cepogo AKP Agung Setiawan, membenarkan ada temuan warga dengan kondisi bersimbah darah. “Masih melakukan olah tkp dari infis polres dan Polsek Cepogo. Ditemukan pertama kali oleh tetangganya,” katanya. (**)