FOKUS JATENG-BOYOLALI- Tidak hanya pengamanan selama ibadah Ramadhan, Polres Boyolali juga menyiagakan ratusan personil untuk pengamanan tri hari suci perayaan Paskah. Bahkan setiap polsek disiagakan untuk pengamanan kegiatan tersebut.
“Sesuai perintah Bapak Kapolda, mulai tadi malam, selama tri hari suci, ada Kamis Putih, Jumat Agung, Malam Paskah berikut saat Paskah. Berarti mulai Kamis (kemarin) sampai Minggu (9 April) itu semua kita fokuskan kepada pengamanan rangkaian kegiatan menjelang Paskah,” ujar Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Jumat 7 April 2023.
Dijelaskan, Sejak Kamis (6 April) malam, polisi sudah mulai melakukan pengamanan kegiatan-kegiatan di gereja-gereja yang menggelar perayaan tersebut. Baik petugas Polsek dan Polres sudah dikerahkan.
“Ada 350 orang (anggota Polres Boyolali) yang siap siaga di tempat-tempat ibadah yang merayakan tri hari suci di seluruh Boyolali, baik itu gereja Kristen maupun gereja Katolik,” katanya.
Sebelumnya, selama ibadah Ramadhan, Polres Boyolali juga menyiagakan ratusan personil dan setiap polsek. Sejumlah masjid besar menjadi menjadi fokus pengamanan.
“Kami selalu memberikan pengamanan termasuk selama masa Ramadhan dengan maksud agar masyarakat lebih nyaman dan lebih khusuk dalam menjalankan ibadah,” kata Kapolres.
Kapolres mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan memastikan kondisi rumah terkunci saat ditinggal beribadah tarawih. Kemudian, pastikan kompor dalam keadaan mati.
“Alat elektronik, kipas angin, Air conditioner (AC), charger ponsel agar tidak tercolok untuk menghindari terjadinya konsleting listrik. Pastikan pintu dan jendela dalam keadaan terkunci. Pastikan kendaraan yang terparkir dalam keadaan aman dan pintu garasi dalam keadaan aman terkunci,” katanya.
Kapolres juga meminta agar tiap RT /RW mengaktifkan kembali sistem ronda kampung. Jika terjadi hal -hal tidak diinginkan diminta untuk melaporkan melalui 110 atau polsek terdekat. Selain itu, demi keamanan, anak-anak dihimbau tidak bermain petasan. Dia juga melarang adanya konvoi ataupun arak-arakan dengan knalpot brong. Karena mengganggu kenyamanan berlalu lintas dan masyarakat. Pihaknya juga tak segar untuk menindak tegas knalpot brong maupun arak-arakan yang mengganggu kamtibmas.
“Kita selalu menyisir mengenai ada indikasi atau tidak nantinya akan mengganggu kamtibmas, ketika orang menjalankan ibadah. Alhamdulillah sampai sekarang (aman), tetapi kita tetap (antisipasi),” tegasnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk saling menjaga dan menghormati. Sehingga ibadah dapat berjalan dengan baik dan aman. “Jadi semua nyaman di Boyolali ini.” (*)