FOKUS JATENG-BOYOLALI- Seorang anggota polisi di Polsek Boyolali, Jawa Tengah setiap sore menyempatkan diri untuk menjadi guru ngaji di wilayahnya di sela-sela kesibukan bekerja.
Seperti yang terlihat di salah satu masjid yang berada di komplek panti asuhan di Banaran Boyolali kota. Dengan khusyuk, belasan anak itu belajar bersama membaca Al-Quran. Begitu juga sang guru ngaji yang selalu sabar mengajarkan anak anak membaca Al-Quran.
Satu per satu anak-anak yang membaca Al-quran mendapat bimbingan langsung dari Aipda Haryono.
Sementara, anak-anak panti merasa senang dan terbantu dengan kehadiran sosok polisi dari Korps Brimob ini, meski kehadiran Aipda Haryono hanya dua kali dalam seminggu namun anak-anak merasa senang mendapat bimbingan dari Aipda Haryono.
Salah satu anak panti, Sahid mengungkapkan dirinya sangat terbantu dengan hadirnya Aipda Haryono.
“Belajar membaca Al-quran, terus diberi nasihat oleh pak Haryono, menurut saya pak Haryono seorang polisi yang humanis karena dia suka memberi nasehat yang menentramkan dan mengajari saya mengaji,”kata Sahid.
Tidak hanya mengajar kepada anak-anak panti, Aipda Haryono juga menjadi guru ngaji di beberapa majelis pendidikan Al-Quran yang ada di wilayah Boyolali kota, pengabdian Aipda Haryono didasari dari slogan Polri yang harus bisa melayani masyarakat khususnya dalam pendidikan agama. Untuk panti asuhan ini Aipda Haryono berharap para anak-anak penghuni panti memiliki bekal agama yang baik dan kuat sehingga akan bermanfaat saat mereka dewasa kelak.
“Saya adalah insan Polri kami harus bisa bermanfaat untuk masyarakat, yang kedua untuk bekal hidup saya disisa akhir saya, saya ingin mendharma baktikan diri saya baik kepada institusi kami dan masyarakat yang ada di sekitar saya, motivasi adalah itu di samping ada tausiyah memberikan motivasi kepada anak-anak, kami ingin membangun satu pondasi agama yang kuat kepada anak-anak panti, di mana mereka datang ke sini dengan latar belakang kalau kita tahu sangat memprihatinkan mereka itu. Maka mulai di sinilah menjadi rumah mereka menjadi tempat mereka, maka agama inilah yang akan kami masukkan pertama kepada anak-anak nanti agar kelak menjadi bekal nanti setelah dewasa,”papar Aipda Haryono.
Pengasuh panti asuhan, Imam Agung Wicaksono, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran sosok polisi yang memiliki pengetahuan agama yang baik dan mampu mengajarkan ilmu agama kepada orang lain. Sosok Aipda Haryono dinilai juga langka karena mampu memberikan motivasi yang bersifat dunia dan akhirat, sehingga anak-anak panti bisa lebih mendekatkan kepada tuhan di bulan ramadan ini.
“Begini, pak Haryono itu sosok polisi yang luar biasa di samping jobdesk beliau sebagai seorang pelayan pengayom masyarakat, juga mampu memberikan tausiyah untuk anak-anak, mampu memberikan pendidikan agama yang luar biasa untuk anak-anak. Jadi anak-anak bisa termotivasi tidak hanya termotivasi urusan dunia tapi juga termotivasi untuk urusan akhirat dan ini adalah sesuatu yang langka,” ujannya.
Pengabdian Aipda Haryono ini dilakukan dengan ikhlas dan tidak meminta imbalan dalam mengajar pendidikan agama baik membaca al-Quran maupun tausiah di beberapa majelis. Sebagai sosok Bhayangkara Polri, Aipda Haryono ingin bermanfaat bagi masyarakat Boyolali. (**)