BPJS Kesehatan Sediakan Layanan Kesehatan Selama Libur Lebaran

BPJS Kesehatan menyediakan layanan kesehatan terbaik kepada peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama masa libur Lebaran Idul Fitri 2023 (doc/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-Boyolali – BPJS Kesehatan menyediakan layanan kesehatan terbaik kepada peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama masa libur Lebaran Idul Fitri 2023 yang jatuh pada tanggal 19, 20, 21, 24, dan 25 April 2023.
Maya Susanti, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Boyolali mengatakan, layanan tatap muka akan tetap tersedia selama masa liburan di kantor BPJS Kesehatan dengan jadwal buka dari pukul 08.00-12.00 waktu setempat. Selain itu, BPJS Kesehatan tetap menyediakan layanan non tatap muka melalui Pandawa di nomor 08118165165. “Layanan ini akan beroperasi pada pukul 08.00-12.00 waktu setempat.”
Dijelaskan, peserta JKN juga dapat mengakses layanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Peserta JKN yang sedang mudik atau tidak berada di tempat domisilinya selama masa mudik Lebaran tetap dapat mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Peserta dapat menghubungi Care Center 165 dan aplikasi Mobile JKN untuk melihat data FKTP yang beroperasi. Jika peserta menemui masalah dan keluhan, juga dapat menghubungi Care Center 165.
“Kami mengimbau peserta dan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat agar badan prima saat Lebaran Idul Fitri,” imbuhnya.
Sementara itu, jika peserta mengalami sakit dengan kondisi gawat darurat, tetap dapat terlayani di FKRTL atau Rumah Sakit dengan mekanisme penjaminan dan prosedur pelayanan pasien gawat darurat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Lebih lanjut, peserta JKN yang membutuhkan obat Program Rujuk Balik (PRB) di daerah mudik, BPJS Kesehatan memberikan kemudahan peserta tetap dapat melakukan pengambilan obat dengan syarat membawa resep obat PRB dari FKTP terdekat dan membawa identitas peserta JKN. Dalam hal jadwal pengambilan obat PRB jatuh pada masa liburan Lebaran, maka jadwal pengambilan obat dapat disesuaikan lebih awal maksimal 7 hari.
“Bagi peserta dengan riwayat penyakit kronis di FKRTL dan membutuhkan obat kemoterapi oral, jika jadwal pengambilan obat jatuh pada masa libur Lebaran atau poli spesialis hanya buka 1 kali dalam seminggu, maka jadwal pengambilan obat dapat disesuaikan menjadi lebih awal maksimal 7 hari dengan membawa kartu identitas JKN, resep atau copy resep obat iterasi dan tindisan SEP RJTL awal (induk),” paparnya.

*Sosialisasi dan Kordinasi dengan Dinkes Boyolali*
Maya Susanti menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan akan melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), Instalasi Farmasi Rumah Sakit, dan Apotek PRB terkait pelayanan kesehatan pada masa libur Hari Raya Idul Fitri dan memastikan peserta mendapatkan pelayanan obat sesuai dengan kebutuhan medis dan sesuai ketentuan serta tanpa ada biaya tambahan. Pernyataan tersebut disampaikan pada Kamis 13 April 2023.
Maya menyatakan bahwa BPJS Kesehatan akan melakukan koordinasi guna memastikan agar tidak terjadi penolakan peserta JKN yang akan berobat saat masa libur Hari Raya Idul Fitri tahun 2023. “Jadi seluruh fasilitas kesehatan diwajibkan memberikan pelayanan kesehatan pada peserta JKN pada keadaan darurat medis dengan mekanisme yang sesuai ketentuan yang berlaku,” tandasnya.
Selain itu, Maya juga mengimbau peserta untuk memastikan Kartu JKN selalu aktif dengan membayar secara tepat waktu bagi segmen PBPU/Mandiri sebelum tanggal 10 setiap bulannya, untuk menghindari kendala saat mengakses layanan kesehatan.
Dengan layanan yang tersedia selama masa libur Lebaran Idul Fitri 2023, BPJS Kesehatan memberikan kepastian kepada peserta JKN bahwa mereka dapat tetap memperoleh layanan kesehatan yang terbaik.
Salah satu peserta JKN, Wagino (69), merasa bersyukur setelah mengetahui informasi ini karena ia memiliki riwayat hipertensi dan harus rutin kontrol dan mengambil obat setiap bulan di Dokter Keluarga. Wagino mengatakan bahwa informasi ini akan menjadi pegangan baginya saat libur lebaran.
“Bagi peserta yang mempunyai penyakit kronis seperti saya ini, yang mengharuskan minum obat setiap hari, informasi seperti ini sangat saya butuhkan dan membuat saya tenang.” (ist)